Network
Sebelum melakukan ziarah kubur, kita juga dianjurkan untuk bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan lantaran amal saleh, asma-Nya maupun orang berkedudukan tinggi disisi-Nya, baik yang sudah meninggal atau masih hidup.
Dengan bertawasul juga merupakan bentuk pengamalan kita atas perintah Allah berikut ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
Baca Juga: Menlu Anthony Blinken Tegaskan Amerika Serikat Tidak Berniat Mengubah Rezim Rusia
Selain bertawasul, peziarah kubur juga membaca Surah Yaa Siin dengan tujuan agar orang yang sudah meninggal mendapat ampunan dari Allah SWT, sesuai dengan sabda Nabi SAW:
عن معقل بن يسار قال قال النبي صل الله عليه وسلم اقرؤا يس على موتاكم
Artinya : “dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata ; Nabi Saw. bersabda “bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan meninggal diantara kalian”. (HR. Abu Dawud)
Komentar Imam Ahmad “jika orang akan sakaratul maut dibacakan surat Yasin maka ruhnya akan dimudahkan keluar.
Lalu bagaimana tata cara lengkap ziarah kubur jelang Ramadhan?
