Network
PR DEPOK - Doa ziarah kubur merupakan salah satu yang harus dihafalkan oleh masyarakat Jawa, terutama jelang Ramadhan di 2022 ini.
Tak hanya doa ziarah kubur saja yang harus diketahui, tetapi tata caranya pun perlu dipahami saat akan berziarah dan mengirim doa untuk leluhur jelang Ramadhan 2022 ini.
Kendati tak wajib, tetapi ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Maka itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui doa serta tata cara ziarah kubur yang benar sesuai sunah, apalagi jelang Ramadhan 2022.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Pondok Pesantren Tebuireng, berikut doa ziarah kubur jelang Ramadhan 2022 lengkap beserta tata caranya.
1. Berwudhu
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang pertama ialah berwudu. Sebelum pergi ziarah kubur, sebaiknya berwudu terlebih dahulu agar ziarah kubur termasuk ibadah yang baik.
2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah selanjutnya adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.
Baca Juga: BLT Anak Sekolah Cair April 2022, Siswa SD SMP SMA Dapat Bantuan Rp4,4 Juta
“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
3. Mengirimkan doa untuk almarhum
Selanjutnya, dianjurkan untuk mengirimkan doa untuk kerabat yang telah meninggal. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat.
Baca Juga: Profil Kapten Vincent Raditya, Sosok Diduga Afiliator yang Dipolisikan Atas Kasus Binary Option
Selain itu, dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan Al-Fatihah sebagai penutup.
4. Membaca ayat-ayat pendek
Seperti riwayat Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:
"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
5. Membaca doa ziarah kubur
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَاهُ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا هَلَلْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً مِنْكَ نَازِلَةً نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضَرَاتِ النَّبِيِّ الأَكْرَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالمُرْسَلِيْنَ وَإِلَى مَلَائِكَةِ اللهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالكَرُّوْبِيِّيْنَ،
اللَّهُمَّ اجْعَلِ القُرْآنَ العَظِيْمَ فِي قَبْرِهِ مُؤْنِسًا، وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا، وَفِي الحَشْرِ ضِيَاءً وَظِلًّا وَدَلِيْلًا، وَفِي المِيْزَانِ رَاجِحًا، وَعَلَى الصِّرَاطِ نُوْرًا وَقَائِدًا، وَعَنِ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا، وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقً
Baca Juga: Mudik Wajib Vaksin Booster, Jokowi: Jangan Bandingkan dengan MotoGP
6. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan
Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Hal ini sesudai dengan hadits berikut:
“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
7. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan
Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan, yakni menjadikan makam seperti tempat suci.
Baca Juga: BPNT Rp600 Ribu Cair Lagi April 2022, Segera Cek Penerima Bansos Sembako di cekbansos.kemensos.go.id
Kita tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena hal tersebut adalah perbuatan syirik.
Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur, yakni mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya.***
