"Dari Ibnu Umar berkata Rasulullah SAW bersabda: siapa yang menjalankan puasa Ramadhan dan menyertai dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka keluar dosa-dosa dari dirinya seperti dia baru dilahirkan oleh ibunya," (HR. at-Tabrani).
Kendati demikian, puasa sunah 6 hari di bulan Syawal ini boleh dilakukan bila telah menyempurnakan puasa di bulan Ramadhan. Dengan kata lain, diwajibkan untuk membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu sebelum melakukan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.
Sebab berdasarkan penjelasan dalam keutamaan puasa sunah ini, seseorang yang berpuasa selama bulan Ramadhan kemudian disambung dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, akan sama pahalanya dengan puasa sepanjang tahun.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 2022 Penuh Doa dan Harapan, Cocok Dikirim ke Orang Terdekat
Kemudian puasa sunah 6 hari di bulan Syawal ini juga bisa dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan, yang terpenting tetap dilaksanakan selama bulan Syawal.
Namun untuk penganut mazhab Imam Syafi'i, mereka memilih melaksanakan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal secara berturut-turut tanpa jeda.
Hal itu dilakukan lantaran agar mendapat keutamaan dari bersegera atau berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan seperti halnya yang termuat dalam ayat Al-Quran berikut;
".. dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)," (QS Thaha 20: 84).
Setelah mengetahui keutamaan dan tata cara pelaksanaannya, yuk simak niat melakukan puasa sunah di bulan Syawal berikut;