Oleh karena itu, orang yang berinteraksi secara dekat dengan seseorang yang menular, termasuk petugas kesehatan, anggota rumah tangga, dan pasangan seksual memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi.
Virus juga dapat menyebar dari seseorang yang hamil ke janin dari plasenta, atau dari orang tua yang terinfeksi ke anak selama atau setelah lahir melalui kontak kulit ke kulit.***