Virus ini memiliki masa inkubasi 5-21 hari, di mana pada hari 1-3 akan mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lemas.
Tingkat kematian pada kasus cacar monyet (monkeypox) berkisar di angka bervariasi, yakni antara 0 dan 11 persen, yang mana virus ini lebih berpotensi lebih besar untuk menyerang anak-anak.
Baca Juga: Operasinya Berjalan Lancar, Marc Marquez: Terima Kasih Dukungannya!
Perawatan pasien yang terpapar cacar monyet bersifat suportif tergantung gejalanya. Saat ini para peneliti masih mengembangkan obat untuk virus monkeypox.
Sebagian besar kasus cacar monyet disebabkan oleh penularan dari hewan ke manusia.
Kontak dengan hewan yang sakit atau sudah mati harus dihindari, dan semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan, jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan.
Baca Juga: Nama Penerima KJP Plus Juni 2022 Bisa Dicek di Sini, Segera Login kjp.jakarta.go.id Pakai KTP
Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi maupun barang yang terkontaminasi juga harus dihindari, gunakanlah sarung tangan atau alat pelindung diri jika merawat orang sakit, baik itu di rumah sakit maupun di tempat tinggal Anda.
Jika Anda mengalami gejala cacar monyet dan merasa semakin parah, maka segeralah memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat.***