PR DEPOK – Merebaknya kasus cacar monyet di luar negara-negara Afrika di mana penyakit itu biasanya ditemukan telah menggegerkan dunia.
Bahkan, menurut WHO, kasus cacar monyet bisa saja telah menyebar di bawah radar dan tidak disadari sebelum ketahuan.
"Penyelidikan sedang berlangsung, tetapi kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara pada saat yang sama menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sejak Inggris pertama kali melaporkan kasus cacar monyet yang dikonfirmasi pada 7 Mei, lebih dari 550 kasus penyakit yang dikonfirmasi telah diverifikasi di 30 negara di luar negara-negara Afrika barat dan tengah di mana penyakit itu endemik.
Pakar cacar monyet dari badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rosamund Lewis, mengatakan bahwa munculnya begitu banyak kasus di sebagian besar Eropa dan negara-negara lain yang belum pernah terlihat sebelumnya jelas menjadi perhatian.
Menurutnya, itu berarti bisa saja penularan memang tidak terdeteksi dalam beberapa waktu ke belakang.
"Kami tidak tahu apakah itu berminggu-minggu, berbulan-bulan atau mungkin beberapa tahun," katanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Penyakit cacar sendiri telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun sebelum diberantas pada tahun 1980.