Bahkan, Dante menyebut, seseorang yang mengkonsumsi atau menghisap vape dalam jangka waktu lama akan menyebabkan masalah kesehtan yang sangat serius.
Masalah kesehatan itu, di antaranya penyakit kardiovaskular, kanker, paru-paru tuberkolosis dan lainnya.
Baca Juga: Cara Cek Bansos yang Cair Juni 2022 dengan Login cekbansos.kemensos.go.id, Ada PKH hingga BPNT
"Merokok elektrik itu sam bahayanya dengan merokok konvensional," kata Dante sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Kemenkes.
Menurut Dante, rokok elektrik atau vape tidak ada bedanya dengan rokok konvensional.
"Sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul," terang Dante.
Dante lantas memaparkan hasil sirvei Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2021.
Dari hasil survei tersebut, pravelensi perokok elektrik atau vape pada tahun 2011 dari 0,3 persen naik menjadi 3 persen di tahun 2021.
Kemudian, prevalensi perokok remaja usia 13 hingga 15 tahun juga mengalami peningkatan hingg 19,2 persen.