Berdasarkan temuan ini, tim peneliti memperkirakan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama cenderung berkaitan dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi.
Tim peneliti juga menemukan bahwa kombinasi antara perilaku tidak aktif dan duduk, turut berkontribusi pada 8,8 persen dari semua kematian.
Angka tersebut cukup mendekati angka kontribusi rokok terhadap semua kematian.
"Pesan menyeluruh yang didapatkan untuk mengurangi seberapa lama Anda duduk," jelas Profesor Scott Lear dari Simon Fraser University, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ NEWS, Selasa 21 Juni 2022.
Prof Scott Lear menganjurkan orang-orang agar mencari waktu lain untuk melakukan lebih banyak latihan fisik.
Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT DKI Jakarta 2022 Lengkap dengan Cara Pasang Foto untuk Diunggah ke Media Sosial
Untuk itu, Prof Scott Lear menganjurkan setiap duduk harus dilakukan selama tidak lebih dari empat jam per hari. Hal ini dapat menurunkan risiko hingga dua persen, kata Prof Scott Lear.
"Jadwalkan waktu untuk bangkit dari kursi merupakan awal yang baik," ucap Prof Scott Lear.
Menurutnya, latihan fisik secara rutin juga dapat memperbaiki kondisi jantung. Hal ini bisa terjadi karena latihan fisik dapat membuat sistem peredaran darah menjadi lebih efisien.