WHO: Orang Terpapar Cacar Monyet Harus Isolasi Hewan Peliharaan

- 17 Agustus 2022, 19:23 WIB
Ilustrasi. WHO mengimbau agar orang yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox harus mengisolasi hewan peliharaan.
Ilustrasi. WHO mengimbau agar orang yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox harus mengisolasi hewan peliharaan. /Pixabay/Gerd Altmann.

PR DEPOK – Seorang pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, orang yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox harus mengisolasi hewan peliharaan.

Hal itu dikatakan pejabat WHO tersebut setelah ditemukan kasus pertama penularan virus cacar monyet dari manusia ke seekor anjing yang terjadi di Prancis.

Saat ini, peneliti di Prancis tengah mendokumentasikan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox yang ditularkan dari manusia ke hewan peliharaan.

Baca Juga: Syarat Terbaru Dapat BPNT 2022, Segera Cek Daftar Penerima Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

Sebelumnya, wabah cacar monyet di AS dikaitkan dengan anjing peliharaan di sebuah padang rumput. Namun, kasus ini tidak dilaporkan apakah virus ini ditularkan dari manusia ke hewan.

Pimpinan teknis WHO Dr. Rosamund Lewis mengatakan, penularan virus pertama dari manusia ke anjing adalah hal yang baru, namun hal itu tidak mengejutkan.

"Belum pernah dilaporkan bahwa anjing telah terinfeksi sebelumnya. Jadi, pada beberapa tingkatan, ini adalah informasi baru,

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Tahap 3 2022 Online Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

"Ini bukan informasi yang mengejutkan, dan itu adalah sesuatu yang kami waspadai," kata Lewis seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Menurut Lewis, semua orang yang terinfeksi melalui kontak hewan peliharaan baru yang terjadi di beberapa negara, baru kasus ini yang dilaporkan.

Namun dalam kasus terbaru, tim dari Universitas Sorbonne di Paris mencatat, kasus cacar monyet pada dua pria yang berhubungan seks dengan pria, yang anjing greyhound Italia-nya berusia empat tahun dan tanpa gangguan medis sebelumnya, dinyatakan positif terkena virus.

Baca Juga: Meta Luncurkan Fitur Baru, Kini Pengguna Instagram Bisa Posting Silang ke Facebook

Seekor anjing yang tidur bersama dengan laki-laki tersebut, didapati dengan lesi mukokutan (melibatkan kulit khas dan selaput lendir), termasuk benjolan merah, lembut dengan nanah putih di perut dan ulkus kulit dubur, 12 hari setelah timbulnya gejala monkeypox di kedua pria itu.

"Hewan peliharaan harus diisolasi dari mereka - dari anggota keluarga yang mungkin terinfeksi. Ini telah menjadi contoh pendekatan kehati-hatian, pesan kehati-hatian, karena kami tidak memiliki informasi bahwa ini pernah terjadi sebelumnya," kata Lewis.

Namun, WHO hingga saat ini belum mengetahui apakah anjing itu dapat menularkan infeksi ke orang lain.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Extraordinary Attorney Woo Episode 15 Sub Indo: Woo Young Woo Hadapi Krisis Besar

Menurut Lewis, kasus ini adalah contoh di mana sebagian besar hewan peliharaan tidak akan berisiko.

Lewis juga mencatat, para ahli WHO telah bekerja dengan mitra seperti Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian untuk mengatasi masalah ini.

Sementara itu, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyarankan penderita monkeypox untuk menghindari kontak dengan hewan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Tika Mega Lestari, Istri Pesulap Merah yang Belum Banyak Diketahui

“Hewan peliharaan yang memiliki kontak dekat dengan seseorang dengan gejala cacar monyet harus disimpan di rumah dan jauh dari hewan dan orang lain selama 21 hari setelah kontak terakhir,” kata CDC.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah