Manifestasi cinta kepada Rasulullah Saw agaknya memerlukan penyelenggaraan kembali pada akhir-akhir ini, sebab merupakan tuntunan ajaran agama yang harus dijaga kemurniannya jangan sampai diarahkan kepada hal-hal yang menyimpang.
Hal ini penting untuk diingat, sebab pada akhir-akhir ini terlihat gejala-gejala yang perlu mendapat perhatian dan pelurusan diantaranya, bentuk kegiatan peringatan maulid yang hanya sekedar kegiatan rutinitas untuk menghabiskan anggaran biaya yang sangat besar tanpa disemangati kecintaan kepada Rasulullah,sehingga bentuk-bentuk peringatannya terkadang menyimpang jauh, bahkan bertentangan dengan logika kecintaan kepada beliau ketika kita mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.
Untuk itu, nilai ritual yang ada didalamnya harus mencerminkan logika kecintaan kepada beliau, bukan yang kontradiktif dengan logika cinta. Perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Anas r.a. yang Artinya:
Dari Rasulullah Saw., bahwa beliau bersabda, barang siapa mencintai sunnahku maka sungguh ia telah mencintai aku, maka ia bersamaku di surga”
Baca Juga: Terbaru! 21 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H untuk Berbagi dengan Teman
Di dalam kitab durrotun Nasihin dijelaskan: “Maka barangsiapa menginginkan dapat melihat Rasulullah Saw., hendaklah ia mencintai beliau dengan kecintaan yang sungguh. Adapun tanda-tanda cinta Rasul itu adalah mengikuti Sunnah beliau yang mulia dan memperbanyak berselawat untuk beliau, sebab Rasulullah Saw, telah bersabda, ‘barang siapa mencintai sesuatu, maka ia tentu banyak menyebutnya,”
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Mencermati hadis di atas, dapatlah kita ketahui bahwa inti dari cinta kepada Rasulullah Saw adalah mengikuti dan meneladani sunnah-sunnah beliau dan memperbanyak membaca shalawat kepada beliau.
Baca Juga: ASO untuk Wilayah Jabodetabek Resmi Ditunda Kemenkominfo Jadi Tanggal 2 November, Ini Alasannya