Network
PR DEPOK - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini mengeluarkan anjuran agar tenaga medis menghentikan sementara penggunaan paracetamol pada anak-anak.
Anjuran untuk menghentikan sementara penggunaan paracetamol berkaca pada kasus di Gambia, Afrika di mana puluhan anak-anak dilaporkan meninggal diduga karena mengkonsumsi obat batuk sirup yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
Kandungan dua zat tersebut juga terkandung di beberapa merk paracetamol jenis sirup.
Baca Juga: Baru Menang Ballon d'Or, Karim Benzema Mulai Ungkap Keinginan Pensiun dari Real Madrid
Lantas apa saja sebenarnya kegunaan dan jenis paracetamol serta efek samping penggunaan pada anak-anak?
Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari NHS, paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan untuk anak-anak.
Paracetamol sering digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit perut, sakit telinga, dan gejala pilek serta juga digunakan untuk menurunkan suhu tinggi (demam).
Baca Juga: Cara Ambil BSU 2022 di Kantor Pos, Siapkan dan Bawa Berkas Dokumen Ini!
Jenis paracetamol untuk anak-anak tersedia dalam bentuk tablet atau sirup, dan supositoria (obat yang didorong dengan lembut ke pantat anak).
