Temukan 12 Pelanggaran Praktik, India Hentikan Produksi Obat Batuk yang Diduga Sebabkan Kematian di Gambia

- 12 Oktober 2022, 20:31 WIB
Ilustrasi - Pihak berwenang India akhirnya menghentikan produksi sirup obat batuk yang diduga sebabkan kematian di Gambia.
Ilustrasi - Pihak berwenang India akhirnya menghentikan produksi sirup obat batuk yang diduga sebabkan kematian di Gambia. /Pexels/Cottonbro/

PR DEPOK – Pihak berwenang India telah menghentikan produksi sirup obat batuk di pabrik Maiden Pharmaceuticals.

Penghentian produksi tersebut dilakukan usai adanya laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan sirup obat batuk itu mungkin terkait dengan kematian puluhan anak di Gambia.

Menteri kesehatan di negara bagian Haryana, Anil Vij, mengatakan pihak berwenang memeriksa pabrik Maiden di dekat kota Sonipat di negara bagian tersebut dan menemukan 12 pelanggaran praktik. Akhirnya produksi diperintahkan dihentikan.

WHO mengatakan pekan lalu bahwa analisis laboratorium dari empat produk Maiden yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima.

Baca Juga: Cara Daftar BPNT Oktober 2022, Hanya Modal KTP dan KK Bisa Dapat BLT Sembako Rp200.000

Jika itu terjadi, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, maka obat dapat menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut.

Polisi Gambia mengatakan kematian 69 anak-anak akibat cedera ginjal akut terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat di India dan diimpor melalui perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.

Ini adalah salah satu insiden terburuk yang melibatkan obat-obatan dari India, yang sering dijuluki apotek dunia.

Pengontrol obat Haryana mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Maiden tidak melakukan pengujian kualitas propilen glikol, dietilen glikol dan etilena glikol, sementara batch tertentu propilen glikol tidak memiliki tanggal pembuatan dan kedaluwarsa.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x