Sebab, menurut KH Miftahul Huda, Allah SWT akan mengetahui setiap doa dan maksud yang dipanjatkan oleh setiap hamba-Nya.
“Allah SWT mengetahui setiap doa dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan,” kata KH Miftah, sapaannya.
Baca Juga: Pegawai Kementerian Luar Negeri Korsel Ketahuan Jual Topi Milik Jungkook BTS dan Dihargai Rp100 Juta
Meski berdoa dengan bahasa apapun diperbolehkan, KH Miftah mengingatkan agar setiap umat Islam yang memanjatkan doa memahami apa makna doa tersebut.
Sebab, menurutnya, hanya hati seseorang yang memahami isi doanya akan lebih didenganlr dan dikabulkan daripada hati yang lalai.
“Pada poin inilah, mengapa berdoa kepada Allah boleh dengan bahasa apa saja, yaitu agar kita khusyu dalam meminta dan orang yang paham apa yang diminta. Tentu, akan bersungguh-sungguh dalam bermunajat,” ujar KH Miftah.
Baca Juga: Anak Anda Memiliki Gejala Seperti Ini, Waspada Berpotensi Alami Gangguan Ginjal Akut
KH Miftah juga menyebut, doa yang baik telah banyak disebutkan dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Salah satu contoh yang paling dikenal, adalah doa kebaikan dunia dan akhirat.
Doa ini tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 201, yang berisi: