Efektifkah Hukuman dalam Memperbaiki Perilaku Anak? Ini Penjelasannya

- 28 Oktober 2022, 21:45 WIB
ILUSTRASI - Simak penjelasan tentang apakah efektif atau tidaknya menggunakan hukuman untuk memperbaiki perilaku anak.
ILUSTRASI - Simak penjelasan tentang apakah efektif atau tidaknya menggunakan hukuman untuk memperbaiki perilaku anak. /mohamed_hassan/PIXABAY/

PR DEPOK - Menemukan cara yang tepat untuk memperbaiki perilaku anak nakal selalu menjadi pertanyaan orang tua.

Orang tua kerap bertanya-tanya apakah memberikan hukuman pada anak-anak efektif memperbaiki perilaku mereka? Jika demikian, jenis hukuman mana yang paling berhasil tanpa membuat anak trauma?

Penting diketahui, hukuman memang membantu mencegah perilaku yang tidak dapat diterima, tetapi yang benar-benar penting adalah bagaimana orang tua melakukannya.

Hukuman fisik dapat menghentikan anak dari perilaku buruk, tetapi itu tidak memberi mereka gambaran yang jelas tentang apa yang Anda anggap sebagai perilaku yang baik.

Baca Juga: Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47, Berikut Bocoran Tanggalnya

Menurut pakar efek hukuman fisik pada anak, Elizabeth Gershoff, Ph.D, hukuman fisik pada dasarnya kurang efektif.

“Memukul memang menarik perhatian anak-anak, tetapi itu tidak membantu mereka memahami mengapa mereka harus melakukan hal yang benar di masa depan. Mereka mungkin berperilaku baik di hadapan orang dewasa/orang tua, tetapi akan berperilaku tidak baik ketika orang lain ada di sekitar,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Kids Academy.

Hukuman fisik karena anak berperilaku buruk tidak menunjukkan hasil yang efektif.

Hal itu karena tidak mengajari mereka pengendalian diri dan tanggung jawab, sekaligus membuat anak lebih cenderung menunjukkan perilaku agresif ketika menyelesaikan konflik di masa depan.

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Kamu Sangat Narsis, Salah Satunya Suka Menyalahkan Kamu

Jadi, hukuman fisik memiliki efek negatif pada lingkungan emosional, perilaku, dan akademik anak-anak.

Sebaliknya, jenis hukuman yang lebih efektif dan tepat yang dianjurkan, misalnya, menghilangkan hak istimewa (tidak nonton TV, tidak main iPad, tidak ada hadiah, dll.).

Pastikan juga tidak menghukum anak di depan orang lain karena ini dapat merusak harga diri anak.

Selain itu, penting untuk memberikan penghargaan untuk perilaku yang baik. Hadiah bisa berupa pujian, waktu bermain tambahan, dll.

Baca Juga: PKH 2022 Tahap 4 Cair Sampai Kapan? Simak Jadwal Penyalurannya di Sini

Hadiah harus digunakan bersamaan dengan hukuman sehingga anak tidak merasa bahwa satu-satunya hal yang Anda perhatikan adalah kesalahan mereka.

Menerima disiplin diperlukan bagi seorang anak untuk memahami dan mempelajari apa yang salah dan apa yang benar. Metode disiplin harus bergantung pada usia dan tahap perkembangan anak Anda .

Untuk diketahui, mendisiplinkan anak tidak sama dengan hukuman.

Meskipun perlu bagi orang tua untuk bertindak ketika anak mereka berperilaku tidak baik, mereka juga harus selalu mempertimbangkan perasaan anak.

Baca Juga: LINK NONTON The Golden Spoon Episode 11 Sub Indo, Spoiler: Lee Seung Chun Cari Bukti Kematian Presdir Na

Hindari membandingkan pengalaman masa kecil Anda dengan pengalaman anak karena akan berbeda. Meskipun mungkin ada beberapa kesamaan di antara mereka, tidak berarti pengalaman Anda akan membantu. Biarkan mereka membuat kesalahan tetapi ada di sana untuk membimbing mereka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kids Academy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah