PR DEPOK - Selasa, 8 November 2022 akan ada fenomena alam berupa gerhana bulan total.
Saat fenomena tersebut terjadi, umat Muslim disunahkan untuk mengerjakan salat gerhana bulan (salat Khusuf).
Sebelum mengerjakan ibadah sunah tersebut nanti malam, pelajari terlebih dahulu bacaan niat salat gerhana bulan sendiri dan berjamaah yang terangkum dalam artikel ini.
Baca Juga: Apakah Pakai STB (Set Top Box) Harus Pakai Antena Digital? Berikut Penjelasannya
Tak hanya bacaan niatnya saja, tata cara pelaksanaan salat gerhana bulan juga akan dijelaskan lengkap untuk Anda.
Dalam pelaksanaannya, bacaan niat salat gerhana bulan berbeda bagi orang yang melaksanakan secara sendirian dan berjamaah menjadi makmum atau imam.
Berikut bacaan niat salat gerhana bulan sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Baca Juga: Nonton Drakor The Empire Episode 15, Berikut Jadwal Rilis Dramanya
Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: "Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."
- Niat sholat gerhana bulan berjamaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Baca Juga: BSU Rp600.000 Cair Lewat Kantor Pos, Ini Cara Mencairkan dan Dokumen yang Wajib Dibawa
Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Setelah memahami bacaan niat salat gerhana bulan, Anda tentu juga harus mengetahui bagaimana cara pelaksanaannya.
Mengingat salat gerhana bulan bukanlah ibadah yang rutin dijalankan setiap hari, mungkin masih banyak yang belum paham bagaimana caranya.
Baca Juga: Klik Disini! Saksikan Live Streaming Puncak Gerhana Bulan Total Malam Ini, 8 November 2022
Dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari laman Kemenag, sama seperti ibadah lainnya, salat gerhana bulan diawali dengan membaca niat.
Seperti dijelaskan di atas, niat salat gerhana bulan berbeda apabila Anda melaksanakannya sendirian dan berjamaah (sebagai imam atau makmum).
Jadi pastikan, Anda membaca niat yang benar saat melaksanakan salat gerhana bulan.
Setelah membaca niat, maka tata cara pelaksanaan salat gerhana dilanjutkan sebagai berikut:
- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;
- Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dikeraskan suaranya, bukan pelan;
Hal itu sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
- Setelah selesai membaca surat panjang, lanjutkan ruku sambil memanjangkannya;
- Bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan “Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
- Setelah i'tidal tidak langsung sujud seperti salat lima waktu, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
- Kembali ruku (ruku' kedua) panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;
Baca Juga: Tidak Dapat STB TV Digital Gratis Harus Malapor Kemana? Berikut Informasinya
- Bangkit dari ruku' (i'tidal) kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana gerakan raka'at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
- Terakhir mengucap salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri seperti salat pada umumnya.
Apabila salat gerhana bulan dilakukan berjamaah, maka imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo'a, beristighfar, dan bersedekah.
Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), gerhana nanti malam dapat dilihat di berbagai wilayah Indonesia.
Puncak gerhana total sendiri bisa disaksikan di seluruh Indonesia pukul 18.00.22 WIB, 19.00.22 WITA, 20.00.22 WIT, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu.***