PR DEPOK - Di dunia modern sekarang ini, wanita banyak yang lebih terdidik dan lebih berdaya dalam hal karier yang membuatnya sukses di segala bidang.
Dengan banyaknya wanita bekerja dan berkontribusi secara finansial untuk keluarga mereka, hal ini mematahkan stereotipe dimana wanita tidak lagi ditakdirkan atau diharapkan hanya tinggal di rumah dan merawat anak-anak. Norma gender sosial tradisional yang menilai wanita untuk tidak lebih sukses dari pria.
Namun, hal ini ternyata memunculkan tantangan baru bagi pasangan, karena beberapa kasus ditemukan bahwa wanita atau istri memiliki penghasilan lebih tinggi daripada pasangannya atau suami.
Meskipun dilihat dalam sisi jumlah penghasilan ini baik, akan tetapi ketidakseimbangan ini justru dapat menimbulkan ketegangan atau kecanggungan kedua belah pihak, terutama di negara Asia.
Berikut adalah kiat yang bisa Anda komunikasikan dan dipraktekan bersama pasangan Anda:
Diskusikan tanggung jawab keuangan secara terbuka
Pemikiran setiap individu dalam mengelola keuangan pasti berbeda-beda. Tipsnya, Anda dan pasangan sebelum menikah harus mulai mendiskusikan secara terbuka bagaimana akan menangani keuangan, sehingga diharapkan perbedaan status keuangan tidak akan berpengaruh saat menjalani pernikahan.
Bicarakan tentang jumlah penghasilan Anda secara terbuka kemudian pikirkan bagaimana untuk menjalani hidup nyaman, sambil menabung bersama dan sendiri. Juga saat Anda memiliki anak kelak, bicarakan bagaimana akan menafkahi anak-anak Anda.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Deklarasi 3 Periode?
Sikap menghargai keterbukaan ini dapat membantu menciptakan suasana ramah di rumah, Anda dan pasangan saling bekerja bersama untuk berkontribusi pada kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan.