Mengalami penolakan sosial, putus dengan pasangan bisa juga mengaktifkan area otak yang menghubungkan rasa sakit di fisik.
Eric Ryden psikolog klinis mengatakan efek neurobiologis patah hati bisa disamakan dengan rasa sakit fisik.
Itu dibuktikan dengan gejala fisik seperti nyeri dada, serangan panik dan merasa terpukul.
“Patah hati sepertinya terhubung dengan beberapa saraf yang sama dengan rasa sakit fisik.” katanya.
Baca Juga: Tes Visual: Temukan 3 Perbedaan dari 2 Gambar dalam 22 Detik, Apakah Bisa?
Saraf simpatik dan parasimpatis yang biasanya diimbangi dengan satu sama lain, bisa diaktifkan selama patah hati.
Sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab atas respon perlawanan rubuh, lalu mempercepat detak jantung dan pernapasan.
Sedangkan, Sistem saraf parasimpatis yang bertanggung jawab atas tubuh saat istirahat. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA
Hormon yang dilepaskan saat mengalami patah hati akan mengaktifkan dua bagian syaraf ini.