PR DEPOK – Menikah akan terasa berbeda pada bulan suci ramadhan, sebab seluruh umat muslim tengah berpuasa. Terdapat banyak pendapat pemuka agama tentang boleh tidaknya menikah di bulan suci ramadhan ini. Beberapa ulama perbolehkan dan ada juga yang menyatakan sebaiknya ditunda untuk khyusuk beribadah puasa.
Pemuka agama yang mendukung menikah di bulan ramadhan, melihat sisi kebahagiaan dan menguntungkan jika mengadakan acara di bulan yang diberkati ini. Seperti yang ungkapkan seorang pengkhotbah terkenal, Sheikh Muhammad Al-Dabbash.
“Diperbolehkan untuk diadakan akad nikah di bulan ramadhan. Tetapi, yang terbaik adalah menunda pesta pernikahan untuk di kemudian hari saja. Ini imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang dilarang,” katanya, dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com dari Arabnews.com.
Sedangkan, pemuka agama lain menyatakan bahwa ada kemungkinan besar untuk melanggar kesucian di bulan ramadhan ini. Hal itu disinggung dengan tingginya risiko melakukan dosa melalui hubungan suami istri.
Baca Juga: Cek Segera Bansos PKH 2023 Melalui HP Link cekbansos.kemensos.go.id
Seperti yang dikatakan Ahmad Al-Sohli, presiden dari The Holy Qur’an Memorization Society di Taif, Arab Saudi yang mengatakan lebih baik tidak mengadakan upacara pernikahan di bulan ramadhan.
“Meskipun diperbolehkan di bawah syariat islam, ada peningkatan risiko kesucian dari ramadhan dilanggar. Terkadang, pasangan yang baru menikah ingin melakukan hubungan suami istri di siang hari di bulan puasa. Ini adalah dosa besar dan pelanggar harus berpuasa selama 2 bulan tanpa istirahat,” katanya.
Seorang warga Arab Saudi pun membagikan kisahnya yang memilih menikah di bulan Ramadhan, baginya itu merupakan sebuah keberkahan untuk membangun rumah tangga di bulan yang suci.