Contoh Teks Pidato untuk Khutbah Jumat dengan Judul 'Tahukah Kalian Siapa Orang yang Bangkrut?'

- 31 Maret 2023, 10:38 WIB
Ini contoh teks pidato untuk khutbah Jumat dengan judul 'Tahukah Kalian Siapa Orang yang Bangkrut?'.
Ini contoh teks pidato untuk khutbah Jumat dengan judul 'Tahukah Kalian Siapa Orang yang Bangkrut?'. /Pixabay/Mariakray

PR DEPOK – Simak contoh teks pidato ceramah yang bisa dijadikan bahan materi untuk disampaikan pada khutbah Jumat.

 

Teks pidato ceramah ini bisa dimanfaatkan oleh khatib yang ditugaskan untuk membaca khutbah kepada jamaah sholat Jumat.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman khotbahjumat.com, berikut adalah contoh materi khutbah Jumat dengan tema ‘Tahukah Kalian Siapa Orang yang Bangkrut?’.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Baca Juga: Berapa Nominal BPNT April 2023? Cek Besaran Dana dan Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

أَمَّا بَعْدُ:

أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى

Ibadallah,

Bertakwalah kepada Allah SWT. Karena takwa adalah jalan orang-orang yang berakal. Ketakwaan seseorang kepada Allah SWT akan menjauhkannya dari segala hal yang mencelakakan. Allah SWT berfirman,

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخْشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ

Artinya: “Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” [Quran An-Nur: 52].

Baca Juga: Sedang Berpuasa Harus Perhatikan Beberapa Hal Ini agar Tubuh Tetap Bugar!

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Berbicara mengenai orang yang rugi dan bangkrut dari sudut pandang dunia dan sudut pandang akhirat sudah pasti memiliki arti yang sangat jauh. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Artinya: “Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?”

Para sahabat pun menjawab, ”Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda lainnya.”

Baca Juga: Potensi Cuaca di Sejumlah Wilayah Indonesia Jumat, 31 Maret 2023: Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Namun, Nabi SAW menjawab dengan sudut pandang yang berbeda. Beliau bersabda,

“Orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, puasa dan zakat. Namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa alasan yang dibenarkan). Maka orang-orang yang menjadi korbannya ini akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikan si pelaku. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.” [HR. Muslim].

Inilah bangkrut yang sebenarnya. Seseorang menyangka sudah berada dalam kondisi siap panen pahala, ternyata perbekalan pahalanya malah diberikan pada orang lain. Hingga ia bangkrut di akhirat.

Adapun orang yang bangkrut dan tidak memiliki harta di dunia, ini memang bangkrut, tapi bukan bangkrut yang hakiki. Karena bangkrut seperti ini bisa hilang dan berhenti saat kematian datang.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa untuk Kota Bandung Hari Ini Jumat, 31 Maret 2023

Bangkrut di akhirat adalah bangkrut yang hakiki. Karena inilah kebinasaan yang benar-benar binasa. Ia sudah capek-capek beramal saat ada di dunia, ternyata saat di akhirat malah pahalanya diberikan untuk orang lain.

Orang lain yang dimaksud disini adalah korban-korban dari kezalimannya semasa hidup. Jika habis pahalanya, maka dosa orang lain lah yang dia tanggung. Setelah itu, ia dilemparkan ke dalam neraka dan ia mendapatkan kebangkrutan yang sempurna.

Imam asy-Syafi'i pernah menasihatkan,

بِئْسَ الزَادِ إِلَى المَعَادِ العُدْوَانُ عَلَى العِبَادِ

Artinya: “Seburuk-buruk bekal yang dibawa seseorang menuju akhirat adalah kezaliman kepada sesama manusia.”

Baca Juga: Rekomendasi 6 Laman AI Tools Gratis yang Wajib Diketahui, Dijamin Sangat Bermanfaat!

Oleh karena itu, apapun bentuk kezalimannya, jangan sampai kita melakukan itu kepada orang lain baik dengan lisan maupun anggota badan.

Karena semua itu akan ada perhitungannya di akhirat nanti. Hingga di kalangan hewan sekalipun Allah tegakkan perhitungan yang adil. Rasulullah SAW bersabda,

لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ، مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ

Artinya: “Semua hak itu benar-benar akan dipenuhi (dikembalikan) kepada pemiliknya pada hari kiamat kelak, hingga kambing bertanduk pun akan dituntut untuk dibalas oleh kambing yang tidak bertanduk.” [HR. Muslim No. 2582].

Baca Juga: Lirik Lagu Home oleh NMIXX

Abu Dzar berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى شَاتَيْنِ تَنْتَطِحَانِ، فَقَالَ: يَا أَبَا ذَرٍّ هَلْ تَدْرِي فِيمَ تَنْتَطِحَانِ؟ قَالَ: لَا. قَالَ: لَكِنَّ اللَّهَ يَدْرِي، وَسَيَقْضِي بَيْنَهُمَا

Artinya: “Bahwa Rasulullah ﷺ melihat dua ekor kambing yang saling beradu tanduk, beliau lalu bersabda, ‘Wahai Abu Dzar, apakah kamu tahu kenapa mereka berdua saling menanduk?’ Abu Dzar menjawab, ‘Saya tidak tahu’. Nabi lalu bersabda, ‘Akan tetapi Allah Maha tahu, dan Dia akan mengadili di antara keduanya’.” [HR. Ahmad No. 21438].

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Jumat, 31 Maret 2023: Bisnis Baru Membuahkan Hasil

Allah Ta'ala berfirman,

فَلَمَّآ أَنجَىٰهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُم مَّتَٰعَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: “Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [Quran 10:23]

Tatkala Allah memberikannya bagian dari dunia seperti harta dan kekuasaan, lalu dia berbuat zalim. Dia anggap itulah kesempatan dan peluang untuk mengambil yang bukan menjadi haknya.

Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa akan Sampaikan Nota Pembelaan pada 13 April 2023

Dulu, sebelum mendapat harta dan kekuasaan, hal itu tidak mereka lakukan. Tapi justru setelah Allah beri nikmat, mereka malah berbuat zalim.

Allah ingatkan, harta dan kuasa adalah kenikmatan duniawi. Dan masing-masing akan diperhitungkan di akhirat nanti.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Itulah contoh teks pidato ceramah yang bisa dijadikan bahan materi untuk disampaikan pada khutbah Jumat.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x