PR DEPOK – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ungkap fenomena gerhana matahari adalah bentuk peringatan dari Allah SWT untuk umat manusia atas perbuatannya yang cenderung merusak di dunia.
Ketua MUI, K.H. Muhammad Cholil Nafis, mengatakan bahwa fenomena gerhana matahari merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat manusia dapat sadar dan memohon ampunan-Nya, atas segala perbuatan di dunia yang cenderung maksiat dan merusak.
“Gerhana matahari itu, berkenaan dengan perilaku manusia di muka bumi, termasuk kerusakan dan banyaknya maksiat,” katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Dengan penjelasan tersebut, Ketua MUI menganjurkan masyarakat untuk mengamalkan amalan bacaan istighfar, bersedekah, melantunkan shalawat, dan juga melakukan sholat gerhana matahari.
Ia juga menjelaskan fenomena gerhana matahari tertuang dalam AlQuran surah Yasin, dan juga menjelaskan bahwa gerhana matahari merupakan fenomena pengaduan matahari kepada Allah SWT karena melihat kemalasan umat manusia dalam beribadah.
Fenomena gerhana matahari atau Kusuf as-Syams, telah diprediksi akan terjadi pada 20 April 2023 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.