Teks Khutbah Jumat, 28 April 2023: 3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan

- 28 April 2023, 09:54 WIB
Contoh teks khutbah Jumat, 28 April 2023 dengan judul '3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan'.
Contoh teks khutbah Jumat, 28 April 2023 dengan judul '3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan'. /Unsplash/Raka Dwi Wicaksana

PR DEPOK – Teks pidato ceramah ini bisa dimanfaatkan oleh khatib yang ditugaskan untuk membaca khutbah kepada jamaah sholat Jumat.

 

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman kemenag.go.id, berikut adalah contoh materi khutbah Jumat dengan tema ‘3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan’

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Baca Juga: 6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang terus menerus mengalirkan nikmat yang berlimpah pada kita, diantaranya adalah nikmat iman dan takwa. Tidak ada kata lain yang pantas diucapkan kecuali kalimat Alhamdulillah. Dengan terus bersyukur, InsyaAllah karunia nikmat yang diberikan akan terus ditambah oleh Allah SWT.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras”.(QS. Surat Ibrahim: 7).

Baca Juga: Sampaikan Pesan Kemerdekaan kepada Israel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen Dirujak di Media Sosial

Syukur yang kita ungkapkan ini juga harus direalisasikan dalam wujud nyata melalui penguatan takwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam keseharian umat Islam, bulan Ramadhan dijadikan sebagai momentum intensifnya kegiatan ibadah yang mana dilakukan dengan baik dari dua sisi baik itu sisi kualitas maupun sisi kuantitas. Frekuensi ibadah seperti puasa, sholat, membaca Al Quran, sedekah dan ibadah lainnya menjadi warna yang dominan di bulan tersebut.

Namun kini pertanyaannya adalah, bagaimana pasca Ramadhan? Apakah kita bisa mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah yang kita lakukan saat bulan Ramadhan? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri sebagai bahan intropeksi diri.

Baca Juga: Jurnalis Ukraina Tewas saat Perjalanan ke Kota Kherson, Diduga Kena Sasaran Peluru Penembak Jitu Rusia

Pada kesempatan khutbah Jumat ini, khatib ingin mengajak semua umat muslim untuk melihat kembali perjalanan ibadah kita selama Ramadhan untuk menjadi motivasi agar setelah bulan Ramadhan, ibadah kita bisa meningkat atau minimal sama dengan saat Ramadhan. Sebagaimana Firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ḥasyr :18)

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Jumat, 28 April 2023: Diakui Atasan dan Bahagia dengan Pasangan

Semangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebenarnya sudah tergambar jelas dari makna kata Syawal yang dimana bulan Syawal ini adalah bulan setelah Ramadhan sekaligus waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Syawal memiliki arti meningkatkan. Makna ini seharusnya menjadi inspirasi untuk tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah pasca Ramadhan. Untuk mempertahankannya, perlu upaya serius diantaranya adalah dengan melakukan 3M yaitu Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah.

Muhasabah. Muhasabah adalah intropeksi diri terhadap proses ibadah di bulan Ramadhan. Muhasabah ini bisa dilakukan dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada diri kita sendiri, salah satunya adalah, Apa saja yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan? Apa yang menjadikan kita semangat beribadah di bulan Ramadhan?.

Jawaban dari pertanyaan ini akan memotivasi kita untuk semangat dan memperbaiki diri sehingga akan berdampak pada kualitas dan kuantitas ibadah pasca Ramadhan. Terkait pentingnya Muhasabah ini Rasulullah bersabda:

Baca Juga: 7 Jenis Burung dan Fakta Unik yang Dimilikinya

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

Artinya: “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).

Mujahadah. Mujahadah adalah bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah bulan Ramadhan. Pada bulan Syawal ini, kita harus menancapkan tekad untuk terus mempertahankan kebiasaan positif selama Ramadhan.

Allah telah memberikan motivasi pada orang yang bersungguh-sungguh dalam berjuang sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 69:

Baca Juga: Prabowo Ungkap Kriteria Cawapres yang akan Mendampinginya pada Pemilu 2024

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang orang yang berbuat baik.”

Muraqabah. Muraqabah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan Muraqabah ini akan muncul kesadaran diri selalu diawasi oleh Allah SWT sekaligus memunculkan kewaspadaan untuk tidak melanggar perintah Allah dan selalu bersemangat untuk menjalankan segala perintah-Nya. Sikap ini merupakan nilai-nilai yang ada dalam diri orang yang bertakwa.

Rasulullah saw bersabda:

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Jumat, 28 April 2023: Tetap Sabar dan Jaga Kesehatan

أَنْ تَعْبـــُدَ اللَّهَ كَأَنَّــكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya: “Hendaknya engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, sebab meski engkau tidak melihat-Nya, Dia melihatmu...” (HR Bukhari).

Muraqabah ini seharusnya memang sudah tertancap dalam hati kita karena muara dari ibadah puasa di bulan Ramadhan sendiri adalah ketakwaan. Hal ini sudah ditegaskan dalam Al Qur'an Surat Al-Baqarah: 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kupu-kupu yang Perlu di Ketahui, Yuk Simak Ulasannya!

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Demikian khutbah Jumat kali ini, semoga kita bisa senantiasa mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah kita pasca-Ramadhan dengan Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah. Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah swt dalam mengemban misi ibadah ini. Amin.

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Itulah contoh materi khutbah Jumat dengan tema ‘3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan’.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x