Mengenal Apa Itu Penyakit Sifilis, Mulai dari Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

- 11 Mei 2023, 18:19 WIB
Ilustrasi. Kasus sifilis di Indonesia meningkat, ini penyebab, gejala dan pengobatan penyakit sistem reproduksi yang bisa serang anak-anak.
Ilustrasi. Kasus sifilis di Indonesia meningkat, ini penyebab, gejala dan pengobatan penyakit sistem reproduksi yang bisa serang anak-anak. /Tangkap layar - sehatnegeriku.kemkes.go.id

PR DEPOK - Penyakit sifilis adalah penyakit yang terjadi pada kulit biasanya terjadi di bagian tubuh tertentu seperti di alat kelamin, rektum dan mulut.

Biasanya, sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang bisa ditularkan lewat mulut, penis, vagina, dan dubur.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak artikel ini yang memberikan informasi apa itu penyakit sifilis mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Baca Juga: Siswa Wajib Tahu! Jangan Lakukan Hal Ini jika KJP Plus Mei 2023 Tidak Mau Dicabut

Seseorang yang terkena sifilis biasanya akan memiliki luka yang tidak nyeri dan bisa menular jika kontak kulit dengan si penderita.

Sifilis bisa tertular selain dengan kontak fisik juga bisa secara seksual. Selain orang dewasa bayi juga bisa tertular jika ibunya mengalami infeksi yang tidak pernah diobati.

Orang yang paling berisiko terkena sifilis adalah seseorang yang melakukan seks tanpa alat kontrasepsi, kemudian, pria yang berhubungan badan dengan sesama jenis dan orang yang mengidap HIV.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces, Capricorn, dan Aquarius Besok 12 Mei 2023: Nikmati Kemajuan Karier, Pasangan Mendukung

Gejala Sifilis

Ada empat tahapan sifilis yaitu primer, sekunder, terpendam, dan tersier. Sifilis yang paling menular adalah di tahap pertama dan kedua.

- Sifilis Primer memiliki gejala seperti timbulnya luka yang tidak sakit, luka akan tetap ada dari 2 sampai 6 minggu dan terkadang akan muncul pembekakkan kelenjar getah bening.

- Sifilis Sekunder memiliki gejala ruam yang tidak gatal dan biasanya ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.

Baca Juga: Cairkan Dana Bantuan PIP Kemdikbud 2023 Sekarang, Cek Penerimanya di link pip.kemdikbud.go.id

Gejala lain yang akan muncul adalah sakit kepala, pembekakkan kelenjar getah bening, kelelahan, demam, penurunan berat badan, rambut rontok, dan sendi yang sakit.

- Sifilis Terpendam di tahap ketiga ini gejala sifilis primer dan sekunder akan menghilang akan tetapi bakteri akan tetap berada di dalam tubuh dan terus berkembang.

- Sifilis Tersier sangat berbahaya karena bisa merenggut nyawa si penderita, dan memiliki gejala kebutaan, kehilangan pendengaran, hilang ingatan, destruksi jaringan lunak dan tulang, gangguan neurologis, penyakit jantung, dan neurosifilis.

Baca Juga: Selangkah Lagi Perpanjang Kontrak, Rafael Leao Ditawari Gaji Segini Oleh AC Milan

Cara Mengobati Sifilis

Mengobati sifilis pada tahap pertama dan kedua akan dilakukan penyuntikan penisilin, penisilin adalah antibiotik yang paling banyak digunakan dan biasanya sangat efektif untuk mengobati Sifilis.

Akan tetapi, untuk seseorang yang alergi terhadap penisilin bisa menggunakan doksisiklin dan ceftriaxone.

Untuk mencegah terjadinya sifilis seseorang yang ingin melakukan seks disarankan untuk memakai alat kontrasepsi.

Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023 Cair Kembali pada Mei Ini? Cairkan Dana hingga Rp1 Juta di BRI atau BNI

Untuk informasi, Sifilis yang tidak diobati akan mengalami komplikasi seperti kebutaan, gangguan pendengaran, kerusakan otak, kelumpuhan, meningitis, kerusakan katup jantung aneurisma, dan aortitis.

Itulah sifilis yang yang disebabkan karena bakteri Treponema pallidum yang memiliki banyak gejala dan mengobatinya dengan cara menyuntikan antibiotik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x