Network
Jadi, ujian dan fitnah adalah bagian tidak terpisahkan dari perjalanan dakwah. Seorang dai harus menyadari bahwa mereka akan diuji dan dihadapkan pada berbagai cobaan dalam menyebarkan pesan agama.
Namun, dengan keimanan, ketabahan, dan kebijaksanaan, mereka dapat menghadapi ujian dan fitnah tersebut dengan tegar dan terus melangkah maju dalam dakwah mereka.
Sudah sunnatullah, dakwah pasti akan menghadapi ujian dan fitnah sesuai dengan QS Al Furqon ayat 31, yanng berbunyi:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِيْنَۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَّنَصِيْرًا
Artinya: Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 24 Mei 2023: Saatnya Bersenang-senang Menikmati Waktu
Ustadz Rahmat Abdullah (Allahu yarham) juga pernah menyampaikan, "Ujian atau fitnah itu akan datang di titik terlemah kita".
Dalam kitab Al-'Awaiq yang ditulis oleh Syaikh Ahmad Ar Rasyid berpesan untuk para dai, bacalah doa setiap memulai hari dengan doa:
"Na'udzubillahi minal fitan,"
Artinya: Ya Allah, lindungi kami dari berbagai fitnah.
