Gejala kognitif termasuk:
- pemikiran atau ucapan yang tidak teratur, seperti ketika seseorang mengubah topik dengan cepat saat berbicara atau menggunakan kata atau frasa yang dibuat-buat
Baca Juga: Pemkot Depok Temukan Penyakit Lato-Lato pada Sapi, Pengawasan Diperketat Jelang Idul Adha 1444 H
- kelupaan
- pemikiran yang tidak teratur, seperti kesulitan memusatkan perhatian atau memperhatikan
"fungsi eksekutif" yang buruk, atau memahami informasi dan menggunakannya untuk membuat keputusan
-masalah mempelajari informasi dan menggunakannya
Gejala Skizofrenia dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan jenisnya, dan dapat menjadi parah jika seseorang mengalami stres yang meningkat, menggunakan zat, atau tidak meminum obat yang diresepkan dengan benar.
Dokter pada umumnya mendiagnosis seseorang mengidap Skizofrenia jika memiliki setidaknya dua gejala selama periode 1 bulan. Gejala-gejala yang dimaksud harus mencakup halusinasi, delusi, dan ucapan yang tidak teratur.
Skizofrenia adalah penyakit mental serius yang tidak boleh diabaikan atau tidak diobati. Penyakit ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi penderitanya.