Organisasi ini menyediakan aksesibilitas bagi orang tunanetra di semua lapisan masyarakat, dengan mengembangkan alat bantu penglihatan, memberikan edukasi inklusif untuk anak-anak tunanetra.
Selain itu, dilakukan juga pengembangan layanan dukungan penglihatan dan meningkatkan kesadaran tentang komunitas tunanetra.
Baca Juga: 6 Fakta Pencairan KJP Plus 2023 Non Tunai, Awas Merchant Punya Rekaman Barang Belanjaan!
Organisasi tersebut sudah mewakili 150.000 orang buta dan lebih dari 500.000 orang tunanetra.
DBSV mengadakan Hari Orang Tunanetra pertama kali di tahun 1998, sejak saat itu Hari Orang Tunanetra telah menyatukan orang tunanetra dan mendorong pertukaran ide.
Selama dua dekade Hari Orang Tunanetra Telah membawa banyak perhatian pada isu-isu seperti pendidikan untuk tunanetra, huruf braille, peraturan tentang penggunaan hewan pembantu, dan pengembangan perangkat yang bisa membantu orang tunanetra di kesehariannya.
Hal tersebut telah membantu banyak DBSV untuk memenuhi kebutuhan manusia manula tunanetra dan memastikan masa depan yang lebih baik untuk para penderita gangguan penglihatan.
Baca Juga: Jam Buka Lebih Lama, Simak Jadwal Terbaru Jakarta Fair 2023 atau PRJ Kemayoran