Mampu Menyerang Sistem Saraf Pusat, Seberapa Berbahayakah Rabies? Simak Penjelasannya

- 17 Juni 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi anjing rabies menggigit. Berikut ini merupakan penjelasan tentang penyakit rabies,  yang mampu menyerang sistem saraf pusat pada mamalia.
Ilustrasi anjing rabies menggigit. Berikut ini merupakan penjelasan tentang penyakit rabies, yang mampu menyerang sistem saraf pusat pada mamalia. /Freepik/aleksandralittlewolf/

2. Kejang dan gangguan saraf: Rabies dapat menyebabkan kejang, ketergangguan koordinasi, atau kelemahan otot pada binatang yang terinfeksi. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan berjalan atau berdiri secara stabil.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Pengusungan Sandiaga Uno Mendampinginya Sebagai Cawapres

3. Perubahan vokal: Binatang yang terinfeksi rabies sering mengalami perubahan vokal yang mencolok. Misalnya, jika biasanya mereka bersuara keras atau mengeong, mereka mungkin akan mengeluarkan suara yang terendam atau tidak wajar.

4. Hipersensitivitas: Binatang yang terinfeksi rabies cenderung menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, dan sentuhan. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan ini atau menunjukkan ketidaknyamanan yang berlebihan.

5. Air liur berlebihan: Rabies dapat menyebabkan binatang mengalami hipersekresi air liur. Oleh karena itu, binatang yang terinfeksi rabies seringkali memiliki mulut yang berair dan tampak terus menerus mengecap air liur mereka.

Jika Anda mencurigai adanya kasus rabies pada binatang, sebaiknya menghubungi otoritas kesehatan hewan setempat untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut, semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah