Bahaya Rabies pada Manusia, Bisa Berujung Kematian

- 19 Juni 2023, 15:28 WIB
Penjelasan tentang penyakit rabies, serta gejala, tanda-tanda, dan cara penanganan.
Penjelasan tentang penyakit rabies, serta gejala, tanda-tanda, dan cara penanganan. /Pexels/alexaphotos

PR DEPOK - Penyakit rabies sangat berbahaya ketika menjangkiti manusia, karena bisa berakibat fatal, yang berujung kematian, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama.

 

Baru-baru ini, viral berita kematian seorang anak perempuan berusia 5 tahun di Kabupaten Buleleng Bali, akibat gigitan anjing peliharaannya yang diduga rabies.

Lalu, sebenarnya apa itu rabies? Hewan apa saja yang bisa menularkan rabies? Dan bagaimana jadinya jika manusia tertular rabies? Simak penjelasannya.

Apa itu Rabies?

Baca Juga: PKH Tahap 3 2023 Kapan Cair? Cek Kategori dan Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Rabies atau biasa disebut penyakit anjing gila, merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang susunan saraf pusat (otak) disebabkan oleh Lyssavirus (virus rabies). Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu penyakit yang bisa ditularkan dari hewan berdarah panas ke manusia.

Virus ini dapat ditularkan oleh hewan yang terinfeksi rabies, kepada manusia melalui air liur, gigitan atau cakaran, dan jilatan pada kulit yang luka.

Hewan yang bisa menularkannya, antara lain anjing, kucing, dan kera. Selain hewan tersebut, terdapat beberapa hewan liar yang bisa menularkan rabies, yaitu kelelawar, rubah, musang, dan anjing liar, serta hewan peliharaan yang belum mendapatkan vaksin rabies juga bisa menularkan rabies pada manusia.

Di Indonesia, sebanyak 98% rabies paling sering ditularkan pada manusia oleh anjing, dan 2% oleh kucing dan kera.

Baca Juga: Berakhir Damai, Baekhyun, Xiumin dan Chen EXO Tetap di SM Entertainment

Kapan Timbulnya Gejala Rabies?

1. Masa Inkubasi pada Manusia

Bervariasi antara 2 minggu sampai 2 tahun, tetapi pada umumnya 3-8 minggu. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi masa inkubasi, diantaranya jumlah virus yang masuk, tingkat kedalaman luka, lokasi gigitan, imunitas penderita, dan sebagainya.

2. Masa Inkubasi pada Hewan

Baca Juga: Link Nonton Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode Terakhir, Akankah Berlanjut ke Season 4?

Bervariasi antara 2-8 minggu, setelah digigit hewan liar yang terinfeksi virus rabies.

Bagaimana Alur Virus Rabies Masuk ke Tubuh Manusia?

Virus rabies yang masuk melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, akan menetap di dalam tubuh manusia selama 2 minggu di sekitar luka gigitan, dan melakukan replikasi di jaringan otot sekitar lokasi gigitan.

Kemudian virus tersebut akan berjalan menuju susunan saraf pusat melalui saraf perifer, tanpa didahului dengan gejala klinis.

Baca Juga: Jadwal Pencairan BPNT dan PKH Juni 2023, Cek Besaran Dana dan Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Setelah mencapai otak, virus rabies ini akan melakukan replikasi secara cepat, dan menyebar luas ke seluruh sel-sel saraf otak/neuron terutama sel-sel sistem limbik, hipotalamus, dan batang otak.

Setelah virus tersebut memperbanyak diri dalam neuron-neuron otak, virus akan berjalan ke arah perifer melalui serabut saraf eferen baik sistem saraf volunter maupun otonom.

Dengan demikian, virus ini akan menyerang hampir seluruh organ, dan jaringan yang ada di dalam tubuh, dan berkembang biak di dalam jaringan-jaringan, seperti kelenjar ludah, ginjal dan sebagainya.

Apa Tanda-Tanda Rabies pada Manusia?

Baca Juga: 6 Pilihan Soto Banjar di Balikpapan yang Sedap Pol, Catat Lokasinya

1. Stadium Awal (Prodromal)

Pada stadium awal, gejala rabies yang muncul pada manusia bisa menyebabkan demam, lemas, lesu, tidak nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala hebat, mual, sakit tenggorokan dan sering ditemukan nyeri.

2. Stadium Rangsangan (Sensoris)

Pada stadium ini timbul nyeri, sering ditemukan rasa kesemutan atau rasa panas (parestesi) di lokasi gigitan, cemas dan reaksi berlebih terhadap rangsang sensorik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Selasa, 20 Juni 2023: Kemajuan Karier dan Pengendalian Emosi

3. Stadium Gila (Eksitasi)

Pada stadium ini penderita mengalami berbagai macam gangguan neurologik, penderita tampak bingung, gelisah, mengalami halusinasi, tampak ketakutan disertai perubahan perilaku menjadi agresif, seperti berteriak-teriak, menjambak-jambak rambut, berlari-lari, dan melompat-lompat, serta adanya bermacam-macam fobia yaitu hidrofobia (takut air), aerofobia (takut angin), fotofobia (takut cahaya).

Hidrofobia merupakan gejala khas penyakit rabies, karena tidak ditemukan pada penderita penyakit encephalitis lainnya.

Gejala lainnya yaitu spasme otot (kram otot), hiperlakrimasi (air mata berlebih), hipersalivasi (air liur berlebih), hiperhidrosis (keringat berlebih) dan dilatasi pupil (pelebaran ukuran pupil).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Selasa, 20 Juni 2023: Buat Rencana dan Prioritas

Setelah beberapa hari pasien meninggal karena henti jantung dan pernafasan. Dari seluruh penderita rabies sebanyak 80% akan mengalami tahap eksitasi dan lamanya sakit untuk tahap ini adalah 7 hari dengan rata-rata 5 hari.

4. Stadium Lumpuh (Paralisis)

Pada stadium ini, ditandai dengan paralitik (kelumpuhan) otot secara bertahap, dimulai dari bagian bekas luka gigitan/cakaran, mulut menganga, lumpuh mulai dari kaki.

Secara perlahan, terjadi penurunan kesadaran, dan akhirnya meninggal karena paralitik otot pernafasan, dan jantung. Biasanya pasien meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama muncul, dan seringkali terjadi salah diagnosa dan tidak terlaporkan.

Baca Juga: 10 Link Download Foto Pemandangan Alam yang Bisa Memanjakan Mata Anda

Apa Tanda-Tanda Rabies pada Hewan?

1. Tipe Ganas

- Suara menjadi parau

- Tidak menurut perintah majikan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo, Selasa, 20 Juni 2023: Bukalah Pikiran Terhadap Pengalaman Baru

- Menggigit dan menyerang apa saja yang bergerak/dijumpai

- Lari tanpa tujuan

- Lupa pulang

- Berkelahi tak mau kalah

Baca Juga: Nikmat! 8 Opsi Sate di Klaten yang Terpopuler, Ini Alamatnya

- Ekor berada diantara dua paha

- Kejang-kejang yang disusul kelumpuhan

- Biasanya mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul

2. Tipe Tenang

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini, Selasa, 20 Juni 2023: Tak Perlu Khawatir Soal Keuangan dan Karier

- Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk

- Tidak mampu menelan

- Mulut terbuka

- Air liur berlebihan

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Bakmi dan Mie Ayam Halal di Singkawang, Catat Alamat dan Jam Bukanya

- Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat

- Kelumpuhan

- Kematian terjadi dalam waktu singkat

Bagaimana Penanganan Luka Gigitan/Cakaran oleh Hewan Penular Rabies?

Baca Juga: Harus Coba! Rekomendasi 5 Sate di Wates, Yogyakarta Paling Bikin Nagih, Ini Lokasinya

1. Segera cuci luka gigitan/cakaran anjing, kucing, kera, dan hewan penular rabies lainnya dengan menggunakan deterjen/sabun, dan air mengalir selama 15 menit, kemudian berikan antiseptic.

2. Segera kunjungi Puskesmas atau RS terdekat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai SOP.

3. Segera hubungi Dinas Peternakan untuk melaporkan hewan penggigit.

Itulah penjelasan bahaya penyakit rabies jika menjangkiti manusia, yang bisa berakibat fatal, berujung kematian. Semoga kita bisa lebih waspada lagi akan bahaya penyakit rabies ini.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah