Network
“Dan ingatlah Allah pada hari-hari yang ditentukan,” (Al-Baqarah 2:203)
Berikut ini adalah Hari Tasyrik menurut pandangan Ibnu Umar dan sebagian besar ulama. Hari At-Tashreeq adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah. (HR Muslim).
Dalam riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang menjalankan puasa (yaitu, pada hari-hari At-Tashreeq), harus berbuka puasa karena mereka hari makan dan minum." (HR Muslim)
Adapun mengingat Allah Yang Maha Kuasa setelah selesai sholat adalah anjuran seperti firman Allah: Dan ketika kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah ketika kamu berdiri, duduk, atau berbaring (An-Nisa:103).
2. Hari-hari untuk Bertakbir
Pada hari-hari yang diberkahi ini, ditegaskan untuk bertakbir setiap selesai sholat wajib, dan takbir yang tidak terbatas setiap saat sampai matahari terbenam pada 13 dzulhijjah, dan ini berlaku untuk jamaah haji juga lainnya.
Baca Juga: PKH Tahap 3 2023 Cair Juli, Segera Cek Penerima untuk Dapat BLT hingga Rp750.000
Para ulama menegaskan pentingnya membaca takbir setelah sholat. Selain itu, takbir yang tidak terbatas juga disyariatkan di pasar, rumah, masjid, dan jalan raya sebagai cara memuliakan dan mengagungkan Allah.
3. Menggabungkan Kebahagiaan Rohani dan Jasmani
Pada Hari tasyrik, kebahagiaan rohani dan jasmani digabungkan untuk orang beriman. Mereka senang secara fisik dengan makan dan minum, serta secara spiritual senang dengan mengingat dan bersyukur kepada Allah. Dengan demikian, berkah itu disempurnakan.
Terutama dalam berkah makan dari daging hewan seperti yang ditentukan pada Hari Tasyrik. Hewan-hewan kurban tidak pernah mendurhakai Allah Yang Maha Kuasa dan mereka memuliakan dan tunduk kepada-Nya.
