Baca Juga: Gempa Bumi di Maroko Memakan Korban Jiwa, 820 Orang Dinyatakan Tewas
Peradangan adalah respons tubuh terhadap rangsangan berbahaya, dan peradangan kronis dapat berdampak buruk pada kulit. Stres oksidatif yang diinduksi oleh sinar biru dapat memicu respons inflamasi, yang seiring waktu dapat menyebabkan kemerahan, sensitivitas, dan masalah kulit seperti jerawat dan rosacea menjadi lebih parah.
4. Dehidrasi Kulit
Paparan layar yang terus-menerus juga dapat menyebabkan dehidrasi kulit. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar telah terbukti meningkatkan kehilangan air transepidermal, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan lebih cepat.
Kulit yang mengalami dehidrasi dapat terlihat kusam, bersisik, dan rentan terhadap iritasi, serta menonjolkan tampilan garis-garis halus dan kerutan.
5. Gangguan Pola Tidur
Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu ritme sirkadian, sehingga mengganggu pola tidur. Paparan cahaya biru, terutama pada malam hari, dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam Terenak di Depok, Lezat Kuahnya Bikin Nagih!
Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan tidur dan penurunan kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.