Network
PR DEPOK - American Heart Association (AHA) membagikan hasil penelitian terbaru. Riset tersbut menunjukkan bahwa memungkinkanr kesehatan Anda bergantung pekerjaan yang dijalani.
Sebuah studi terkait jantung terbaru menyimpulkan sebenarnya ada hubungan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
Penelitian yang diterbitkan pada September 2023 di jurnal (AHA) mengungkapkan hubungan yang signifikan dan memprihatinkan. Bagi individu yang menghadapi tekanan pekerjaan tinggi namun imbalan yang rendah, risiko penyakit jantung tampaknya meningkat dua kali lipat.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Favorit di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang Wajib Dicoba
Mengutip dari The Healthy, Pemimpin riset inii, Mathilde Lavigne-Robichaud, RD, MSr, mengatakan bahwa skenario di mana ekspektasi pekerjaan tinggi tetapi hak otonomi karyawan rendah, membuat pegawai berjuang dengan tekanan dalam pekerjaan.
Lavigne- juga membicarakan ketidakseimbangan yang terjadi ketika Anda memberikan usaha besar dalam pekerjaan Anda, selalu memberikan yang terbaik, namun tidak sebanding dengan feedback yang diberi,seperti gaji, penghargaan, atau keamanan pekerjaan. Kesenjangan ini dapat berpotensi menciptakan lingkungan subur untuk stres dan ketidakpuasan.
Pria Lebih Rentan Dibandingkan Wanita
Baca Juga: Hore Steam Hadirkan Diskon Game, Potongan Harga dari 60 Persen
Penelitian ini melibatkan hampir 6,500 pekerja kantor dari Kanada dan berlangsung selama 18 tahun, mengungkapkan temuan-temuan yang mencolok. Pria yang mengalami tekanan pekerjaan, menghadapi peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 49%.
Namun, penelitian ini tidak dapat menemukan hubungan yang begitu kuat antara stres pekerjaan yang spesifik ini dan penyakit jantung pada wanita.
