PR DEPOK - Sebagian orang yang memiliki kecemasan berlebih dan tekanan darah tinggi mempertanyakan benarkah kecemasan dan tekanan darah tinggi berikatan satu sama lain? Hal tersebut dipertanyakan karena banyak yang mengalami hal serupa di waktu yang bersamaan.
Diketahui kecemasan dan tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa terjadi bersamaan bahkan bisa menimbulkan satu sama lain. Saat kecemasan tinggi secara otomatis akan menyebabkan naiknya tekanan darah.
Sebagaimana yang dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari Very Well Health, seseorang yang menderita tekanan darah tinggi, cenderung timbul rasa cemas terhadap kesehatan.
Dimana tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal, dan masalah mata.
Baca Juga: Sudah Siap Mencoba Kelezatannya? Ini 9 Warung Bakso Terbaik di Mataram yang Recommended
Tekanan darah bisa dipengaruhi oleh kecemasan jangka pendek dan jangka panjang, kecemasan akut bisa meningkatkan tekanan darah secara drastis. Ini terjadi karena respon tubuh pada rasa stres yang terjadi secara mendadak atau yang dikenals ebagai melawan atau lari.
Saat stress tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan katekolamin, yang dipersiapkan tubuh untuk merespon dari ancaman dengan mengalihkan aliran darah ke perut untuk meningkatkan aliran darah ke otot sehingga bisa melarikan diri. Akibatnya detak jantung dan tekanan darah serta pernapasan naik.
Dampak dari rasa cemas kronis masih diperdebatkan sampai saat ini, penelitian menunjukkan bahwa bukti bertentangan tentang hubungan antara kecemasan dan tekanan dara tinggi.
Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecemasan dan tekanan darah tinggi memiliki kaitan atau saling berhubungan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Jawa Timur yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan