Network
PR DEPOK - Liburan ke luar negeri adalah kegiatan menyenangkan yang kerap dilakukan untuk menghibur diri.
Meski menyenangkan, bagi seseorang dengan riwayat penyakit liburan juga kerap membuat takut akan berbagai resiko yang mungkin terjadi di luar negeri.
Namun, jika tahu beberapa tips liburan aman ke luar negeri untuk seseorang yang punya riwayat penyakit, kekhawatiran itu mungkin bisa sedikit diatasi.
Dengan memahami tips liburan aman ke luar negeri, maka seseorang yang mempunyai riwayat penyakit dapat melakukan berbagai persiapan serta antisipasi untuk keamanan diri sendiri selama bepergian.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Sate Kambing Terkenal, Paling Enak, dan Legendaris di Boyolali, Ini Alamatnya
Melansir laman Healthline berikut ada 4 tips liburan aman untuk seseorang yang punya riwayat penyakit menurut ahli kesehatan dan American Heart Association.
1. Hubungi Dokter Kesehatan Anda
Sebelum melakukan perjalanan liburan, hubungi dokter spesialis Anda untuk menanyakan batasan atau tindakan pencegahan yang perlu diingat saat bepergian.
Misalnya, jika Anda baru saja menjalani operasi, dokter bedah Anda mungkin ingin Anda menghindari berjalan jauh atau mengangkat koper atau benda berat lainnya, kata Dr. Robert Miller, dokter penyakit dalam di Vista Staffing.
Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Gunung Merapi dan Gunung Marapi yang Sama-Sama Sedang Erupsi
Miller juga menyarankan agar membawa ringkasan catatan medis, dengan kondisi kesehatan, perawatan dan pengobatan terkini, serta daftar nomor telepon dokter dan kontak darurat Anda.
Informasi ini sangat berguna jika Anda tidak dapat berkomunikasi sendiri dalam keadaan darurat, katanya kepada Healthline.
2. Kelola Pengobatan
American Heart Association (AHA) menganjurkan agar seorang yang memiliki riwayat penyakit untuk membawa daftar semua obat yang biasa dikonsumsi, termasuk dosis dan informasi farmasi.
Baca Juga: Super Sekali! 7 Kedai Bakso Pilihan di Pandeglang Banten Paling Recommended
Selain itu, pastikan obat-obatan tersebut diberi label dengan jelas dan memiliki jumlah yang cukup untuk dikonsumsi selama liburan.
Jika obat Anda perlu disimpan di lemari es, rencanakan cara menjaganya tetap dingin saat bepergian dan di tempat tujuan, misalnya di hotel.
Saat mengemas obat-obatan, Miller menyarankan untuk mengemas obat ekstra jika terjadi penundaan perjalanan, seperti cuaca buruk atau masalah penerbangan lainnya.
Dia juga menyarankan untuk memastikan bahwa obat yang dibawa masih dapat digunakan atau belum expired.
Baca Juga: Pencairan KJP Plus Tahap 2 Tahun 2023 Gelombang I, Berikut Rincian Dananya
3. Bawa Peralatan Medis
Jika Anda perlu menyiapkan peralatan medis khusus, Anda mungkin perlu menghubungi maskapai penerbangan atau biro perjalanan untuk mengetahui bagaimana Anda dapat mengangkutnya dengan aman.
AHA juga merekomendasikan untuk mengemas perngkat ukur tekanan darah atau monitor glukosa jika Anda perlu menggunakannya secara teratur.
Jika Anda memiliki alat pacu jantung atau cardioverter-defibrillator (ICD) implan, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan khusus di keamanan bandara, kata AHA.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan, Ini 8 Manfaat Berjalan Kaki Bagi Penderita Diabetes
4. Koordinasikan Perawatan Anda dengan Ahli Kesehatan di Tempat Tujuan
Jika Anda perlu menjalani perawatan lanjutan bertepatan dengan momen berlibur, pikirkan juga untuk berkoordinasi dengan ahli kesehatan di tempat tujuan.
Misalnya, “jika Anda sedang menjalani cuci darah, mungkin Anda memerlukan dokter nefrologi untuk menghubungi dan berkoordinasi dengan dokter di lokasi yang Anda tuju agar Anda dapat melanjutkan pengobatan selama bepergian,” ujar Miller.
Selanjutnya simpan juga nomor darurat lokal di tempat tujuan Anda, kata AHA, serta lokasi fasilitas medis dan apotek terdekat.***
