Network
PR DEPOK - Dodol Betawi umumnya dihasilkan sebagai hidangan istimewa untuk berbagai perayaan, seperti pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri, atau Idul Adha. Khususnya menjelang hari raya, dodol Betawi menjadi laris di pasaran.
Namun, karena proses pembuatannya yang kompleks, hanya sedikit orang yang memiliki keahlian dalam membuat dodol Betawi. Tradisi pembuatan dodol Betawi dilakukan secara kolektif menjelang Idul Fitri atau Lebaran.
Keluarga besar suku Betawi, yang dulunya hidup berdekatan, saling bekerja sama dengan menyediakan bahan-bahan dasar pembuatan dodol. Para pria bertanggung jawab dalam proses pembuatan dodol Betawi dan mengaduk adonan, sementara para wanita menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
Sambil menunggu dodol matang, ibu-ibu sibuk menyiapkan hidangan berbuka puasa. Setelah matang, dodol Betawi dibagi secara adil berdasarkan jumlah keluarga dengan memberikan "uang" dodol.
Baca Juga: TOP 5 Tempat Nongkrong Asik di Samarinda dengan View City Light, Instagramable dan Free Wifi
Proses pembuatan dodol
Betawi bukanlah tugas yang mudah. Dalam satu panci kuali besar dengan diameter mencapai satu meter, adonan dodol harus diaduk selama tujuh jam tanpa henti. Jika adonan dihentikan, dodol akan mengeras dan rasa tidak merata.
Untuk membuat satu kuali dodol Betawi, diperlukan sejumlah bahan dasar seperti tiga peti gula merah, empat plastik gula pasir, tiga ember santan kelapa, dan 10 liter ketan hitam.
Bahan-bahan dasar tersebut kemudian dicampurkan ke dalam kuali besar untuk menghasilkan sekitar 20 besek dodol Betawi.
Baca Juga: Aromanya Bikin Ngiler! 9 Hidangan Mie Ayam Enak di Madiun Jawa Timur, Simak Alamat Lengkapnya
Resep dan cara pembuatan dodol Betawi
Bahan-bahan:
1. 10 liter ketan hitam
2. 3 peti gula merah
3. 4 plastik gula pasir
4. 3 ember santan kelapa
Alat yang diperlukan:
1. Panci kuali besar dengan diameter satu meter
2. Kayu bakar atau kompor
3. Sendok kayu atau spatula besar untuk mengaduk adonan
4. Wadah atau loyang untuk mencetak dodol
Baca Juga: 5 Alamat Kedai Soto Terenak di Pekalongan, Kuahnya Beuh Nampol di Lidah
Langkah-langkah:
1. Persiapan Bahan:
- Rendam ketan hitam selama beberapa jam dan tiriskan.
- Serut gula merah untuk memudahkan proses pencampuran.
2. Pembuatan Adonan Dasar:
- Campurkan ketan hitam yang telah direndam dengan gula pasir di dalam panci kuali besar.
- Tambahkan santan kelapa sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga merata.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jenis Kue Khas dari Berbagai Belahan Dunia untuk Rayakan Natal
3. Proses Memasak:
- Masak adonan di atas tungku dengan kayu bakar atau kompor dengan api kecil hingga adonan matang. Pastikan api stabil agar adonan tidak hangus di bagian bawah panci.
- Proses ini memerlukan kesabaran karena adonan harus diaduk terus menerus selama tujuh jam agar tekstur dodol nantinya lembut dan kenyal.
4. Penambahan Gula Merah:
- Setelah adonan matang, tambahkan gula merah serutan ke dalam adonan sambil terus diaduk hingga gula merah benar-benar larut dan merata.
Baca Juga: 7 Warung Sate Hits di Depok yang Rasanya Lezat dan Dagingnya Super Empuk
5. Pencetakan Dodol:
- Tuangkan adonan dodol ke dalam wadah atau loyang yang telah diolesi minyak agar tidak lengket.
- Ratakan permukaan adonan dan biarkan hingga setengah dingin.
6. Pemotongan dan Penyajian:
- Setelah setengah dingin, potong dodol sesuai keinginan Anda.
- Dodol Betawi siap disajikan sebagai hidangan istimewa.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Anime yang Rilis Januari 2024, Adakah yang Buat Anda Tertarik?
Tips Tambahan:
- Pastikan untuk terus mengaduk adonan selama proses memasak agar dodol memiliki tekstur yang sesuai.
- Jika adonan terlalu kental, tambahkan sedikit santan kelapa. Jika terlalu encer, tambahkan ketan hitam secukupnya.
- Jangan berhenti mengaduk selama proses memasak agar dodol tidak menggumpal dan matang secara merata.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat dodol Betawi yang lezat dan kenyal untuk hajatan atau perayaan khusus. Selamat mencoba.***
