Network
PR DEPOK - Gabus Pucung merupakan hidangan yang terbuat dari bahan dasar ikan gabus dengan kuah yang memiliki tekstur mirip rawon. Kuahnya memiliki cita rasa yang khas, menggabungkan elemen asin, gurih, dan pedas dengan sangat harmonis.
Warna hitam pekat pada kuah berasal dari campuran pucung atau kluwek, memberikan nuansa unik pada hidangan ini. Masyarakat Betawi, terutama di Bekasi, menganggap Gabus Pucung bukan hanya sebagai hidangan lezat, melainkan juga sebagai bagian integral dari tradisi "nyorong."
Dalam konteks ini, "nyorong" memiliki makna memberikan atau mengantarkan makanan oleh anak kepada orang tua atau oleh menantu kepada mertua.
Tradisi ini sering dilakukan menjelang bulan puasa atau Idul Fitri sebagai wujud silaturahmi dan pengikat hubungan kekeluargaan. Gabus Pucung menjadi simbol dalam prosesi ini, menambah kehangatan suasana dan kesan mendalam dalam perayaan kebersamaan.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Penyakit Penyerta di Musim Hujan, Nomor 5 Paling Bahaya
Bagi yang ingin merasakan kelezatan Gabus Pucung, Anda dapat mengunjungi berbagai rumah makan khas Betawi yang tersebar di seluruh Bekasi.
Hidangan ini lebih nikmat apabila disantap bersama nasi putih yang hangat, menambah kenikmatan setiap suapan. Gabus Pucung bukan hanya makanan, melainkan bagian dari warisan kuliner yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat Bekasi.
