Network
Sementara itu, Dokter Hasril Hadis, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa gejala serangan jantung memiliki ciri khas yang penting untuk dikenali.
Salah satunya adalah nyeri dada yang terlokalisasi di bagian tengah dada, agak ke kiri, dan seringkali dirasakan seperti ditusuk atau ditekan oleh benda berat.
Nyeri dada ini dapat menjalar ke bagian lain tubuh seperti punggung, ulu hati, atau lengan kiri, bahkan bisa disertai dengan keringat dingin dan sesak napas.
Tindakan pertama yang perlu dilakukan saat serangan jantung adalah memberikan pertolongan pertama dengan memberikan obat-obatan yang sesuai, seperti obat isosorbid untuk mengurangi gejala sakit dada dan obat pengencer darah. Selanjutnya, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Bikin Ketagihan! 6 Rekomendasi Bakso Terenak di Gorontalo, Cek Alamat Lengkapnya
Dalam kasus dimana pasien kehilangan kesadaran, teknik kompresi jantung dari luar atau resusitasi jantung dan paru (RJP) harus segera dilakukan. Hal ini melibatkan pemijatan dada dengan frekuensi dan kedalaman yang tepat sampai bantuan medis tiba.
Pencegahan serangan jantung melibatkan pengelolaan faktor risiko seperti pengendalian kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Selain itu, pola hidup sehat seperti mengatur pola makan dengan mengurangi asupan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi sayur dan buah, serta rajin berolahraga juga sangat penting.
Penanganan serangan jantung di rumah sakit meliputi pemberian obat-obatan dan jika diperlukan, pemasangan ring jantung untuk memulihkan aliran darah yang terganggu.
Penting untuk diingat bahwa waktu sangatlah krusial dalam penanganan serangan jantung, karena semakin cepat tindakan dilakukan, semakin besar peluang keselamatan pasien. Oleh karena itu, segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat jika terjadi gejala serangan jantung.
Baca Juga: 7 Bakso di Kudus yang Terkenal Enak dan Murah, Tempatnya Bersih dan Nggak Pernah Sepi!
