Network
PR DEPOK - Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa mengerikan – baik dialami atau disaksikan. Melansir mayoclinic, gejala PTSD mungkin termasuk mimpi buruk, kecemasan parah, serta pikiran yang tidak terkendali tentang peristiwa tersebut.
Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan sementara dalam menyesuaikan diri dan mengatasinya, namun seiring berjalannya waktu dan perawatan diri yang baik, keadaan tersebut biasanya akan membaik.
Jika gejalanya semakin parah, berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda mungkin menderita PTSD.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Nasi Bebek Madura Terenak di Jakarta Harga Mulai Rp20.000-an, Cek Lokasinya
PTSD adalah singkatan dari Post-Traumatic Stress Disorder (Gangguan Stres Pascatrauma). PTSD termasuk kondisi gangguan mental yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis yang mengancam jiwa atau integritas fisiknya.
Beberapa contoh peristiwa traumatis yang dapat menyebabkan PTSD termasuk kecelakaan serius, kekerasan fisik atau seksual, bencana alam, atau pengalaman perang.
Lantas, siapa yang dapat terkena PTSD?
Baca Juga: HP Realme Narzo 70 5G vs Redmi Note 13 5G: Mana yang Performa Lebih Baik?
Melansir nimh.nih.gov, siapa pun dapat mengembangkan PTSD pada usia berapa pun. Hal ini mencakup veteran perang dan orang-orang yang pernah mengalami atau menyaksikan penyerangan fisik atau seksual, pelecehan, kecelakaan, bencana, atau peristiwa serius lainnya.
