Network
PR DEPOK - Saat musim kemarau tubuh akan lebih banyak mengeluarkan keringat. Tubuh secara teratur kehilangan air melalui keringat tersebut dan buang air kecil.
Jika cairan tidak diganti, maka tubuh mengalami dehidrasi. Orang dewasa yang lebih berisiko, termasuk atlet, orang yang bekerja di cuaca panas, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki kondisi kronis.
Mengutip laman healthline, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diminum.
Penyebab umum dehidrasi:
Baca Juga: Tahan Tangis, Teuku Ryan Lepas Cincin Kawin Tanda Cerai dengan Ria Ricis: Saya Ikhlas Melepaskanmu
- Keringat berlebih
- Muntah
- Diare
Disarankan bagi wanita minum 92 ons cairan (11,5 cangkir) per hari dan pria minum 124 ons cairan (15,5 cangkir) setiap hari. Individu yang bepergian, atlet, dan orang yang terpapar suhu tinggi harus meningkatkan asupan air untuk menghindari dehidrasi.
Ketika terlalu banyak air yang hilang dari tubuh, organ, sel, dan jaringan tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Jika dehidrasi tidak segera diatasi, dapat menyebabkan syok.
Dehidrasi bisa ringan atau berat, biasanya dapat mengatasi dehidrasi ringan di rumah. Dehidrasi parah perlu dirawat di rumah sakit atau tempat perawatan darurat.
Baca Juga: Warung Bakso Paling Ramai di Lombok, Rasanya Terkenal Enak di Kalangan Wisatawan
Faktor risiko dehidrasi:
Atlet yang terkena paparan sinar matahari langsung bukan satu-satunya yang berisiko mengalami dehidrasi. Faktanya, binaragawan dan perenang termasuk di antara atlet yang umumnya juga mengalami kondisi ini.
