Digambarkan dalam Drama Queen of Tears, Benarkah Sindrom Stockholm Tidak Bisa Diobati?

- 16 Mei 2024, 20:40 WIB
ILUSTRASI - Benarkah Sindrom Stockholm yang digambarkan dalam drama Queen of Tears tersebut tidak bisa diobati? Simak infonya.
ILUSTRASI - Benarkah Sindrom Stockholm yang digambarkan dalam drama Queen of Tears tersebut tidak bisa diobati? Simak infonya. /Ilustrasi - Pexels.com/RODNAE Productions

PR DEPOK - Heboh dengan Drama Queen of Tears, banyak istilah yang di highlight oleh para penontonnya atau QOT Nation. Salah satu yang cukup asing namun tergambar jelas dalam drama Queen of Tears adalah Sindrom Stockholm.

Bahkan, istilah Sindrom Stockholm disebut secara to the point di episode 8. Situasi seseorang dengan Sindrom Stockholm seolah digambarkan dengan cara hidup Baek Hyun Woo (Kim So Hyun) yang menjadi sanderaan cinta dari Hong Haein (Kim Jiwon).

Lantas, bagaimana perawatan untuk Sindrom Stockholm? Benarkan Sindrom Stockholm tidak dapat diobati? Simak penjelasannya sebagaimana merujuk health.com!

Baca Juga: 6 Lokasi Bakso Paling Viral di Gresik, Rasanya Enak, Harganya Ramah di Kantong

Merujuk health.com, tidak ada pengobatan yang diketahui untuk sindrom Stockholm. Namun, banyak pengobatan PTSD yang berhasil dengan baik pada penderita sindrom Stockholm, yang mana perawatan untuk PTSD biasanya menggabungkan terapi dan obat resep.

Ya, pengobatan Sindrom Stockholm biasanya melibatkan pendekatan terapeutik yang komprehensif untuk membantu korban mengatasi dampak psikologis dari pengalaman penyanderaan atau kekerasan

Terapi untuk PTSD

Baca Juga: Baek Hyun Woo 'Queen of Tears' Disebut Mengalami Sindrom Stockholm, Apa Itu?

Psikoterapi, atau “terapi bicara”, digunakan untuk mengobati PTSD. Terapi bisa berlangsung 6-12 minggu atau lebih. Jenis psikoterapi yang digunakan untuk PTSD meliputi:

Terapi perilaku kognitif (CBT)
Terapi pemaparan
Restrukturisasi kognitif

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah