Anak-anak dengan OCD mungkin memerlukan bantuan tambahan dari anggota keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengenali dan mengelola gejala OCD mereka.
Ahli kesehatan mental dapat bekerja dengan anak kecil untuk mengidentifikasi strategi mengelola stres dan meningkatkan dukungan sehingga mereka dapat mengendalikan gejala OCD mereka.
Obat-obatan untuk Penderita OCD
Penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan obat untuk membantu mengobati OCD.
Obat yang paling umum diresepkan untuk OCD adalah antidepresan yang menargetkan serotonin, pemancar kimia di otak yang terlibat dalam depresi dan OCD. Kategori antidepresan terbesar disebut inhibitor reuptake serotonin selektif.
Baca Juga: KLJ Tahap 2 2024 Kapan Cair? Intip Prediksi Jadwal dan Syarat Penerima Kartu Lansia Jakarta
Pengobatan antidepresan memerlukan waktu 8–12 minggu sebelum gejala mulai membaik, dan pengobatan OCD mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi daripada yang biasanya digunakan untuk mengobati depresi.
Bagi sebagian orang, obat-obatan untuk OCD ini dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau sulit tidur. Kebanyakan penderita OCD mendapati bahwa pengobatan, seringkali dikombinasikan dengan psikoterapi, dapat membantu mereka mengatasi gejalanya.
Penyedia layanan kesehatan dapat menyesuaikan dosis obat dari waktu ke waktu untuk meminimalkan efek samping atau gejala OCD.
Jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Tenaga medis dapat bekerja sama dengan Anda untuk memantau kesehatan Anda dan menyesuaikan rencana perawatan OCD dengan aman dan efektif.