Mengenal Gangguan Saraf Epilepsi, Apa Bedanya dengan Kejang Biasa?

- 24 Juni 2024, 06:20 WIB
Ilustrasi penderita epilepsi.
Ilustrasi penderita epilepsi. /Pexels/Ryutaro Tsukata/

PR DEPOK - Epilepsi adalah suatu kondisi neurologis yang melibatkan otak yang membuat orang lebih rentan mengalami kejang berulang yang tidak beralasan.

Epilepsi termasuk salah satu gangguan paling umum pada sistem saraf dan menyerang orang-orang dari segala usia, ras, dan latar belakang etnis.

Dilansir dari nationwidechildrens.org, CDC menyebutkan, hampir 3 juta orang Amerika hidup dengan epilepsi dan hampir 200.000 orang di Amerika mengalami epilepsi setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Warung Ayam Goreng Rating Tinggi di Boyolali, Enak Bumbu Spesialnya Bikin Nagih

Apa pun yang mengganggu hubungan normal antar sel saraf di otak dapat menyebabkan kejang; epilepsi termasuk demam tinggi, gula darah rendah, penghentian alkohol atau obat-obatan, atau gegar otak.

Dalam keadaan epilepsi, siapa pun dapat mengalami satu atau lebih kejang. Namun, bila seseorang mengalami dua kali atau lebih kejang berulang yang tidak beralasan, ia dianggap menderita epilepsi.

Ada banyak kemungkinan penyebab epilepsi, termasuk ketidakseimbangan bahan kimia pemberi sinyal saraf yang disebut neurotransmiter, tumor, stroke, dan kerusakan otak akibat penyakit atau cedera, atau kombinasi dari semuanya. Pada sebagian besar kasus, penyebab epilepsi mungkin tidak terdeteksi.

Baca Juga: Pinjam Uang di Pegadaian? Ini 6 Keunggulan yang Bisa Anda Dapatkan dari Jaminan Elektronik

Lantas, Apa Itu Kejang?

Otak merupakan pusat yang mengontrol dan mengatur seluruh respon sadar dan tidak sadar dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah