Kian Banyak Anggota Republik Akui Kemenangan Joe Biden, Donald Trump Kian Terdesak

24 November 2020, 13:05 WIB
Donald Trump./ /Tia Dufour//

PR DEPOK - Anggota ternama Partai Republik makin banyak yang mengakui kemenangan Joe Biden.

Makin banyak seruan agar Presiden Donald Trump mengakhiri upaya memungkiri kekalahan pemilihannya.

Donald Trump terus tertekan untuk mengizinkan Presiden terpilih Joe Biden memulai transisi ke pemerintahan baru.

Baca Juga: Putri dan Menantu Habib Rizieq Mangkir dari Panggilan Klarifikasi Polisi, Polri Layangkan Peringatan

Dua puluh hari setelah Hari Pemilu, sebagian besar anggota partai Donald Trump masih menolak untuk menyebut Joe Biden sebagai presiden terpilih pada Senin, 23 November 2020.

Anggota Partai Republik mempertanyakan desakan Donald Trump tanpa bukti bahwa dirinya kalah pada 3 November hanya lantaran kecurangan.

Tim hukum Donald Trump telah mengalami serangkaian kekalahan yudisial dalam upaya mencegah negara bagian mengesahkan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden.

Baca Juga: Soal Tolakan dan Hinaan terhadap Habib Rizieq, Buya Yahya: Tujuannya Baik, Jangan Buru-buru Menilai

Para ahli hukum mengatakan kasus yang tersisa tidak memberi Donald Trump jalan yang layak untuk membatalkan hasil pemilu.

Senator Republik Shelly Moore Capito yang sangat mendukung Donald Trump, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada indikasi bahwa penyimpangan pemilu cukup meluas untuk mempertanyakan kemenangan Joe Biden.

Sementara itu, Senator Republik Rob Portman yang merupakan wakil ketua kampanye Donald Trump di Ohio yang jarang berselisih dengan para pemimpin partai mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemilu yang meluas dan menyerukan transisi untuk dimulai.

Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Muncul di Jakarta Selatan, Pemkot Ungkap Usai Adanya Kerumunan Maulid Nabi

"Sekarang saatnya untuk segera menyelesaikan semua pertanyaan yang belum terselesaikan dan bergerak maju," tulis Portman dalam kolom opini Cincinnati Enquirer seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Namun, Portman tidak menyebut Joe Biden sebagai 'presiden terpilih' dan merujuknya menjadi presiden berikutnya sebagai 'peristiwa yang mungkin'.

Capito juga tidak menyebut Joe Biden sebagai presiden terpilih.

Baca Juga: Jelang HUT Organisasi Papua Merdeka, TNI-Polri akan Gelar Patroli Besar Untuk Cegah Perayaan

Senator Lamar Alexander yang pensiun dari kursi Senat Tennessee pada akhir tahun, meminta Donald Trump untuk 'mengutamakan negara dan mendorong transisi yang cepat dan teratur untuk membantu pemerintahan baru berhasil'

Pada pernyataan yang dikeluarkan setelah Michigan mengesahkan hasil pemilu yang merupakan pukulan bagi upaya Donald Trump membatalkan pemilu, Alexander berkata, "Ketika Anda berada dalam kehidupan publik, orang mengingat hal terakhir yang Anda lakukan,"

Seruan agar Donald Trump menerima kekalahan lebih kuat di luar Washington, bahkan dari beberapa pendukungnya yang paling setia, termasuk mantan Gubernur New Jersey Chris Christie yang menyebut perilaku Donald Trump sebagai 'aib nasional' dalam wawancara di ABC.

Baca Juga: Sebut Polisi Mengada-ada Kasus Penganiayaan Sopir Taksi, Bahar bin Smith Tolak Diperiksa Penyidik

Lebih dari 100 mantan pejabat keamanan nasional Republik menerbitkan surat pada Senin meminta para pemimpin partai mengecam penolakan Donald Trump untuk mengaku kalah, seraya menyebutnya sebagai serangan berbahaya terhadap demokrasi dan keamanan nasional.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler