Ganti Nama Desa karena Bosan Selalu Diejek, Netizen Sebut Penduduk Fucking Tak Punya Selera Humor

27 November 2020, 20:07 WIB
Ilustrasi: Lelah disebut Fucking, Desa di Austria putuskan ganti nama /Pixabay/Julius_Silver

PR DEPOK – Penduduk desa Austria akan menyebut desanya dengan nama baru, Fugging setelah mendapat sekian banyak ejekan di media sosial terhadap rambu-rambu di desa tersebut.

Seluruh warga akhirnya bosan dengan Fucking, namanya saat ini yang menurut beberapa ahli nama itu berasal dari abad ke-11.

Surat dari rapat dewan kota yang diterbitkan pada Kamis, 26 November menyatakan bahwa desa berpenduduk sekitar 100 orang, 350 km (215 mil) barat Wina akan diberi nama Fugging mulai 1 Januari 2021.

Baca Juga: KPK Sukses Ciduk Edhy Prabowo, Febri Diansyah Singgung Harun Masiku yang Masih Buronan

Penggantian nama tersebut lantaran semakin banyak turis mampir untuk berfoto di papan petunjuk pintu masuk desa, dan terkadang banyak pose-pose yang mencolok di media sosial hingga menjadi viral.

Beberapa dilaporkan bahkan ada orang telah mencuri rambu-rambu tersebut, sehingga pemerintah setempat menggunakan beton anti-pencurian saat memasang penggantinya.

Lebih lanjut, akhirnya mayoritas penduduk desa memutuskan bahwa mereka sudah cukup.

Baca Juga: Ilmuwan Asal Inggris Klaim Temukan Rumah Pertama Yesus di Kota Nazaret Israel

"Saya dapat memastikan bahwa desa itu telah diganti namanya," kata Andrea Holzner, Walikota Tarsdorf, kotamadya tempat desa itu berada seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian Jumat, 27 November 2020.

Holzner juga mengakui jika penduduk desa yang dikenal sebagai Fuckingers sudah muak dengan lelucon buruk dari semua orang tentang desanya.

"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, kami sudah cukup banyak membuat kegilaan media tentang ini di masa lalu," ujarnya.

Baca Juga: Wabah Semakin Meningkat, 50 Siswa di Tiongkok Terinfeksi Norovirus

Namun, dengan digantinya nama desa itu ternyata tidak membuat semua orang senang.

Beberapa menganggap jika pemerintah dan warganya tak memiliki selera humor yang bagus.

"Apakah orang-orang tidak punya selera humor akhir-akhir ini?" tanya warganet.

Baca Juga: 19 Tahun Berdiri, Seluruh Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK

Sementara ada juga warganet yang mengatakan, harusnya penduduk desa dan pemerintah daerah itu senang dan bangga desanya bisa terkenal karena terbukti dapat pengakuan dari banyak orang.

"Mereka mendapatkan publisitas gratis, mereka seharusnya senang memiliki nama yang lucu," tuturnya.

Sebelumnya, penduduk setempat menemukan bahwa desa mereka masuk dalam berita.

Baca Juga: Kebijakan di Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Haruskan Setiap Pengunjung ke AS Bayar Rp222 Juta

Kemudian menjadi latar belakang sebuah buku yang ditulis oleh novelis Austria Kurt Palm, yang selanjutnya diubah menjadi film berjudul Bad Fucking.

Diketahui, desa ini pertama kali dihuni secara resmi pada sekitar 1070, tetapi pengetahuan lokal menunjukkan bahwa seorang bangsawan Bavaria abad keenam bernama Focko benar-benar mendirikan pemukiman tersebut.

Peta yang berasal dari tahun 1825 menggunakan ejaan Fuking.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler