Peringatkan Umat Muslim Tidak Tertipu Konspirasi Covid-19, Ulama Islam Kanada Tegas: Tak Berdasar!

20 Januari 2021, 21:21 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona. /Pixabay/Geralt.

PR DEPOK – Ulama Islam kondang di Kanada, Sheikh Mohammed Tahir Al-Qadri memperingatkan umat Muslim untuk tidak terpengaruh teori konspirasi tentang vaksin Covid-19.

Menurutnya, pandangan yang disebarkan oleh beberapa orang di media sosial dalam upaya untuk mencegah orang divaksinasi, bertentangan dengan ajaran Islam.

“Menyelamatkan nyawa adalah tindakan ibadah,” ucap Al-Qadri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sky News pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Pandji Sebut FPI Ormas yang Bantu Warga, Muannas: Jangan Kayak Haikal-Mbak You, Minta Maaf Saja!

Lebih lanjut, Al-Qadri mengungkapkan bahwa pada awal pandemi, Muslim di seluruh dunia berada di garis depan.

“Mereka mengerahkan upaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa, memberi orang makanan dan segala jenis dukungan yang diperlukan,” ujarnya.

Dengan cara yang sama, kata pria yang berasal dari Pakistan itu, kaum Muslim harus maju sekarang.

Al-Qadri meyakinkan para pengikutnya dan mendorong mereka untuk tidak mempercayai klaim palsu tentang vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bandingkan Banjir Kalimantan Selatan-DKI, Ferdinand: di Kalsel Itu Musibah, Jakarta Masalah Kota!

“Beberapa orang mengatakan ada alkohol di dalamnya, atau babi atau hal lain yang dilarang (dalam Islam),” ujar Al-Qadri.

Ia menjelaskan, ada sejumlah pihak yang mengeklaim bahwa vaksin tersebut dapat mempengaruhi bagian otak tertentu.

“Apa yang bisa saya katakan? Ini adalah klaim yang sama sekali tidak berdasar,” ucapnya menegaskan.

Menurut penilaiannya, vaksin merupakan perkembangan obat yang sama seperti menggunakan parasetamol, antibiotik, atau aspirin meskipun terdapat efek samping.

Baca Juga: HRS Minta Simpatisannya Bantu Korban Bencana, Refly Harun: Suka atau Tidak, Dia Tokoh Karismatik

Al-Qadri menegaskan bahwa percaya pada proses medis adalah salah satu ajaran dasar Islam.

“Islam dan ajaran Alquran, Nabi Muhammad SAW, difokuskan pada akal, kecerdasan, penelitian ilmiah dan pengembangan intelektual,” tutur pemuka agama itu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler