Sempat Dihalangi Israel, Gaza Palestina Akhirnya Dapatkan Paket Pertama Vaksin Covid-19 Sputnik V

18 Februari 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /ANTARA/Nova Wahyudi.

PR DEPOK - Setelah pengiriman vaksin Covid-19 sempat dihalangi oleh Israel, Rabu 17 Februari 2021 sebanyak 2.000 dosis vaksin Sputnik V akhirnya sampai di Gaza Palestina. 

Menurut pejabat Palestina dan Israel, dosis vaksin Sputnik V yakni sumbangan dari Rusia yang diberikan oleh Otoritas Palestina (PA) saat ini cukup untuk menginokulasi 1.000 orang dalam rejimen dua kali suntikan. 

Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza, Majdi Dhair menyatakan bahwa prioritas vaksinasi kali ini akan diberikan pada pasien yang rentan terlebih dahulu, yakni salah satunya yang menderita gagal ginjal. 

Baca Juga: Siap Laporkan Rocky Gerung Atas Kritikannya ke Jokowi, Husin Shihab: sebagai Pendukung Setia, Saya Sakit Hati!

"Kami akan menggunakan dosis tersebut untuk memvaksinasi pasien yang menjalani transplantasi organ dan mereka yang menderita gagal ginjal," ucap Dhair. 

Sedangkan, terbatasnya jumlah dosis vaksin menurutnya membuat para tenaga medis belum bisa mendapatkan jatah vaksinasinya kali ini. 

"Tenaga medis tidak akan divaksinasi kali ini karena pengiriman dosisnya kurang," katanya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: RI Jadi Satu-satunya Negara Pembuat Kapal Selam di ASEAN, Rachland: Tapi Ini Bukan Produk Kebijakan Jokowi!

Di sisi lain, pengiriman vaksin ke Palestina telah menuai kecaman dari politisi sayap kanan Israel lantaran mereka sebelumnya meminta agar diberlakukannya syarat untuk pengiriman tersebut. 

Permintaan itu diketahui diberikan karena terdapat dua warga sipil yang mereka yakini telah ditahan di Gaza dan adanya dua tentara Israel yang tewas dalam serangan 2014 di Gaza.

Padahal sebelumnya bila dibandingkan, telah lebih dari satu dekade Gaza dikepung oleh Israel. 

Selama itu pula Israel melancarkan tiga serangan di Jalur Gaza, yang menghancurkan sebagian infrastruktur daerah bagian pantai, termasuk fasilitas perawatan kesehatan milik Gaza.

Baca Juga: Negara Telan 36 Miliar untuk Pembangunan Gedung Megawati di Klaten, Yan Harahap: ‘Bentuk Cinta’ kepada ‘Madam’

Namun permintaan bersyarat dari politisi sayap kanan Israel itu terhalang oleh kecaman dan tekanan sejumlah pemimpin dunia dan komunitas Hak Asasi Manusia (HAM) pada Israel.

Sehingga proses pengiriman vaksin ke Gaza tersebut menjadi lebih cepat tanpa adanya halangan dari Israel. 

Pengiriman dosis vaksin Sputnik V itu juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Israel. 

Menurut laporan dari pihak berwenang di Gaza, terdapat lebih dari 53.000 kasus positif terinfeksi Covid-19, dan 537 jiwa yang meninggal sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tesla Cenderung Pilih India Ketimbang Indonesia, Said Didu: Mungkin Takut Kalah Saing dengan Esemka

Sebagai informasi, pemblokiran proses pengiriman vaksin ke Gaza oleh Israel terjadi karena Israel yang mengontrol semua titik masuk dan keluar Tepi Barat, serta sebagian besar perbatasan pesisir dan darat di Jalur Gaza.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler