Warganet RI Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Ariel Heryanto: Bangsa Super Religius Jadi yang Terparah?

25 Februari 2021, 13:15 WIB
Sosiolog, Ariel Heryanto. /Twitter @ariel_heryanto

PR DEPOK – Microsoft mengeluarkan laporan tahunan terbaru mengenai tingkat kesopanan warganet atau pengguna internet dengan tajuk 2020 Digital Civility Index (DCI).

Warganet Indonesia juga termasuk yang diteliti, namun sayangnya Indonesia menempati peringkat terakhir secara regional.

Sementara secara global, Belanda menjadi negara dengan warganet paling sopan alias masuk di peringkat pertama.

Baca Juga: Sayangkan Kritik Pasha kepada Giring, Teddy Gusnaidi: Kurang ‘Bergizi’, Justru Mengarah pada Anti Demokrasi

Sedangkan di Asia secara umum dan di Asia Tenggara, Singapura berada di posisi teratas dan keempat secara global.

Laporan hasil penelitian Microsoft ini pun ditanggapi oleh sosiolog, Ariel Heryanto melalui akun Twitter pribadinya @ariel_heryanto pada Kamis, 25 Februari 2021.

Tampaknya, Ariel Heryanto heran terkait hasil survei yang menunjukkan Indonesia masuk sebagai warganet paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Baca Juga: Isu Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan AHY Memanas, SBY Tegas: Partai Demokrat Not for Sale!

Pasalnya, menurut dia, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius dan memiliki jiwa Pancasila.

Namun justru negara penjajahnya yang masuk sebagai negara tersopan se-dunia.

Cuitan Ariel Heryanto.

Bangsa super-relijius dan berjiwa Pancasilais terparah di Asia Tenggara? Dan bekas penjajahnya tersopan sedunia?” ujar Ariel Heryanto.

Sebagai informasi, survei diselenggarakan antara bulan April sampai Mei 2020, dan melibatkan 16.000 responden yang terdiri dari kaum muda dan dewasa.

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga Bentuk Cinta kepada Jokowi, Ruhut SItompul: Mereka Mau Lihat Presiden yang Rendah Hati

Pada survei ini diberlakukan skor dari 0 sampai 100, di mana jika skor semakin rendah maka paparan risiko online makin rendah sehingga tingkat kesopanan di internet negara itu disimpulkan makin tinggi.

"Studi tahunan kesopanan digital ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online," kata Liz Thomas selaku Regional Digital Safety Lead, Asia-Pacific, Microsoft seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mashable.

Hasil survei ini menunjukkan Singapura tercatat naik empat peringkat, menggantikan Malaysia yang sebelumnya ada di peringkat tersebut.

Sementara Indonesia menempati peringkat 29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft sehingga posisinya terbawah di Asia Tenggara, menurun 8 poin dengan skor 76.

Baca Juga: Siap Turun Gunung Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat, SBY: Ini Sumpah dan Kesetiaan Saya di Hadapan Tuhan

Skor DCI untuk kaum remaja tidak berubah, tapi turun di kalangan dewasa.

Adapun risiko terbesar warganet Indonesia adalah hoaks dan penipuan yang naik 13 persen, ujaran kebencian naik 5 persen. Meski begitu, diskriminasi turun 2 persen.

Empat dari 10 responden menilai sikap kesopanan lebih baik selama pandemi. Akan tetapi, hampir 5 dari 10 orang mengaku terlibat dalam bullying dan 19 persen responden mengaku sebagai target dari bullying itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mashable

Tags

Terkini

Terpopuler