Ingin Beri 'Pelajaran' ke Israel, Erdogan Telepon Vladimir Putin Bahas Ketegangan di Palestina

13 Mei 2021, 17:25 WIB
Recep Tayyip Erdogan (kanan) mengatakan kepada Vladimir Putin (kiri) bahwa Israel perlu diberi pelajaran berkenaan dengan konfliknya dengan Palestina. /Instagram @leadervladimirputin dan Reuters

PR DEPOK - Presiden Turki, Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas ketegangan yang terjadi di Gaza dan Yerusalem akibat ulah Israel.

Pihak kepresidenan Turki menyampaikan komunikasi antara kedua kepala negara ini dilakukan sejalan dengan langkah Turki untuk mengupayakan tindakan internasional terhadap Israel.

Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa komunitas internasional perlu mengajarkan 'pelajaran pencegahan' kepada Israel. Selain itu juga tengah berupaya untuk memobiliasi reaksi ini.

Baca Juga: Memilih Lebaran di Rumah dan Tunda Tradisi Sungkeman ke Ibunda, Mahfud MD: Sesuai dengan Anjuran Pemerintah

''Ankara sedang berupaya menggerakkan aksi ini,'' demikian pernyataan dari kantor Kepresidenan Turki, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kamis 13 Mei 2021.

Turki juga menyerukan tugas yang harus dilakukan tentang pengerahan penjaga perdamaian internasional ke kawasan tersebut guna membantu melindungi rakyat Palestina, sebuah usulan Turki yang dibuat sejak 2018.

Diketahui, sejauh ini, lebih dari seribu rudal telah diluncurkan ke arah Israel dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Innalilahi, Seorang Ustaz di Kamang Magek Meninggal Dunia Saat Tengah Khotbah Idul Fitri

Mayoritas dari mereka dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, namun, beberapa rudal juga mencapai jalan-jalan di kota Israel.

Dilaporkan beberapa warga Israel tewas dalam serangan, dan puluhan dari mereka menderita luka-luka.

Sementara itu, Palestina menginformasikan setidaknya 43 korban serangan Israel, termasuk 13 anak-anak, dan 296 orang terluka akibat serangan Israel.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Mei 2021 Edisi Lebaran: Al Bongkar Identitas Reyna, Elsa dapat Ancaman dari Ricky

Pertukaran serangan rudal antara Israel dan radikal Palestina dari Jalur Gaza menyusul ledakan kerusuhan di dekat masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada awal Mei.

Bentrokan antara Palestina dan polisi Israel dipicu oleh keputusan pengadilan Israel untuk menyita rumah-rumah tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah.

Mereka menyita dari keluarga Arab yang telah tinggal di sana selama lebih dari 50 tahun.

Penyitaan tersebut untuk mendukung pemukim Yahudi yang dilaporkan memiliki bangunan ini sebelum 1948.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler