Lawan Zionis Tapi Pakai Medsos Buatannya, Hilmi: Dulu Pejuang Rebut Senjata tuk Dipakai Pukul Balik Penjajah

16 Mei 2021, 11:25 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @Hilmi28

PR DEPOK - Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, mengomentari sindiran para pendukung Zionis yang mengatakan percuma berjuang melawan Zionis tapi masih menggunakan media sosial buatan mereka.

Dalam keterangan tertulis, Hilmi Firdausi menjawab sindiran ini dengan mengulas kembali perjuangan para pahlawan Indonesia untuk merdeka.

Menurutnya, dahulu para pejuang merebut senjata yang digunakan penjajah dan menggunakannya untuk menyerang balik penjajah tersebut.

Baca Juga: Aniaya Bayi 16 Bulan hingga Tewas, Seorang Ibu Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

"Ada byk mention dr para pendukung zionis asal Nusantara katanya ngapain berjuang lawan zionis tp masih pake medsos buatan mrka ? Sy jwb skrg yaa..” dulu para pejuang membebaskan negeri ini salahsatunya dgn cara merebut senjata mrka lalu digunakan utk memukul balik penjajah," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Hilmi Firdausi. Tangkap layar Twitter @Hilmi28

Sebelumnya, pendapat bersebarangan justru disampaikan oleh politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, yang menyindir seruan untuk memboikot produk Israel di Indonesia.

Menurutnya, jika seruan ini benar dilakukan, nantinya justru warga Indonesia tidak akan bisa bermain media sosial, seperti Twitter ataupun WhatsApp.

Baca Juga: 100 Persen Dana Tiket Taman Impian Jaya Ancol Bisa Dikembalikan Bagi Kunjungan 15-17 Mei 2021, Berikut Caranya

"Boikot produk Israel!!!memang ada dijual produk Israel di Indonesia ya.. Oh ada yaitu produk telekomunikasi dan satelit.. Lah yg ada pada enga bisa twiteran sama WA an.. Nanti nya," tuturnya menyindir seruan boikot tersebut.

Cuitan Arief Poyuono. Tangkap layar Twitter @bumnbersatu

Untuk diketahui, ketegangan antara Palestina dan Israel saat ini memang kembali meningkat usai kedua belah pihak saling membalas serangan.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sendiri secara tegas sudah meminta agar agresi yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina dihentikan.

Baca Juga: Rakyat RI Terprovokasi Sebut Konflik Israel-Palestina Soal Agama, RG: Padahal Ini Perang yang Disulut Ambisi

Pasalnya, Jokowi menuturkan bahwa agresi tersebut sudah menelan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Jokowi melalui akun media sosial resminya.

Presiden RI ke-7 itu pun mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, ia melakukan komunikasi intens dengan sejumlah pemimpin negara lain untuk membahas konflik Palestina ini.

Baca Juga: Bintang Avengers Mark Ruffalo Tuntut Sanksi Berat bagi Israel yang Tindas Rakyat Palestina

"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia," tutur sang presiden.

"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut dari ASEAN Leaders Meeting #ALM , perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," katanya lebih lanjut.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler