Tak Berani Keluar dari Rumah, Warga Palestina Sebut Wilayah Sheikh Jarrah Telah Dikepung Israel

22 Mei 2021, 18:19 WIB
lustrasi Tentara Israel. /Reuters/Mohamad Torokman//

PR DEPOK - Warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerussalem Timur, mengatakan bahwa mereka telah dikepung oleh otoritas Israel.

Abdelfatah Iskafi, seorang warga Palestina mengatakan polisi Israel memang belum lama ini telah mencegah yang bukan penduduk masuk ke wilayah yang sudah ditutup.

Menurut pria berusia 71 tahun tersebut, pergerakan warga Palestina di tempat itu dibatasi sehingga membuat mereka harus diam di rumah.

Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Tahap 3 2021 Pakai NIK KTP Elektronik di eform.bri.co.id/bpum

Sebab, lanjut dia, apabila mereka berani keluar dari rumah, otoritas Israel akan melarang mereka untuk kembali ke rumah mereka dan mengklaim bahwa daerah itu merupakan zona militer.

"Kami tidak tidur di malam hari karena khawatir terhadap apa yang mungkin para ekstremis itu lakukan," kata Iskafi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Iskafi sendiri diketahui merupakan salah satu warga Palestina yang mengalami pengusiran dan tengah menunggu keputusan akhir dari pengadilan.

Baca Juga: 4 Orang Jadi Tersangka Dugaan Suap Jual Beli Vaksin Ilegal di Sumut, Polisi: 2 di Antaranya Berprofesi Dokter

Dia menjelaskan bahwa polisi Israel telah mengunci keluarganya pada Minggu, 16 Mei 2021 malam di rumah mereka hingga malam berikutnya.

"Mereka menugaskan tiga sampai empat tentara di pintu setiap rumah kami, untuk mengunci kami di dalam. Setiap kami hendak keluar, mereka berkata 'Kalian tetap di dalam atau kami akan kalahkan kalian," ucapnya menjelaskan.

Lebih lanjut, Iskafi mengaku sempat melakukan aksi unjuk rasa secara damai di lingkungannya, tapi yang ia dan demonstran lain dapatkan adalah serangan represif dari polisi Israel.

Baca Juga: Bentrokan Terjadi di Kompleks Masjid Al Aqsa, Kemlu RI Nilai Gencatan Senjata Palestina-Israel Masih Rapuh

"Kepala saya terluka, tapi mereka tak perduli dan mengincar siapapun bahkan pria tua (71) seperti saya," ujar Iskafi.

Diketahui sebelumnya, wilayah Sheikh Jarrah pada awal bulan Mei ini memang menjadi lokasi demonstrasi, karena pengusiran paksa yang dilakukan Israel terhadap puluhan warga Palestina.

Protes besar-besaran itu pun lantas drngan cepat menyebar ke seluruh wilayah di Palestina dan menyita perhatian masyarakat Internasional.

Baca Juga: Usai Gencatan Senjata dengan Israel, Warga Palestina Masih Memikul Kerugian hingga Puluhan Juta Dolar

Tindakan keras Israel itu lalu menyebar luas kepada pengunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa, dimana pasukan Israel saat itu menyerbu Al-Aqsa berkali-kali di bulan suci Ramadhan, hingga melukai ratusan jemaah Muslim.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler