Sudah 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Ternyata Ini Alasan Timor Leste di Ambang Kebangkrutan

30 Mei 2021, 12:30 WIB
Lepas dari Indonesia Timor Leste di cap oleh PBB sebagai negara miskin*/ /Antara Foto/

PR DEPOK - Timor Lester merupakan negara termuda di Asia Tenggara setelah lepas dari Indonesia sekitar 21 tahun yang lalu.

Diketahui, Tiongkok menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002 lalu.

Sejak saat itu, Tiongkok dikabarkan ikut andil dalam pergerakan infrastruktur utama di Timor Leste, termasuk dalam proyek nasional.

Sebagai informasi, Timor Leste menggarap proyek besar yang dijuluki Tasi Mane, yang mencakup pembangunan bandara, jalan tol, kereta api, hingga kilang minyak.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos Rp300 Ribu Bulan Mei dan Juni 2021, Segera Login cekbansos.kemensos.go.id

Proyek Tasi Mane bernilai 18 miliar dolar atau sekitar Rp265 triliun, dan diharapkan dapat menjadi pendorong yang signifikan untuk kemajuan ekonomi Timor Leste.

Diketahui, proyek Tasi Mani ini digarap menggunakan anggaran yang berasal dari dana utang dari Tiongkok.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Diplomat, hal tersebut memicu kekhawatiran beragam pihak.

Timor Leste kini memikul jumlah utang terlalu banyak, sehingga dinilai dapat menyebabkan dana negara Timor Leste semakin menipis untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Sinopsis Mission: Impossible – Fallout, Aksi Agen Ethan Hunt Selesaikan Misi untuk Cegah Kehancuran Dunia

Produk Domestik Bruto (PDB) Timor Leste pada tahun lalu hanya mencapai 1.6 miliar dolar atau sekitar Rp23 triliun.

Selain itu, beberapa pihak mempertanyakan tujuan proyek Tasi Mane yang digadang-gadang sebagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Timor Leste.

Pasalnya, hanya sedikit warga yang memiliki keterampilan atau pengalamam mumpuni untuk membangun dan mengoperasikan proyek tersebut.

Oleh karena itu, beberapa pihak mengkritik Timor Leste lantaran tidak mendistribusikan dana negara untuk meningkatkan layanan sosial dan proyek infrastruktur yang lebih mendasar.

Baca Juga: Pelaku Begal Motor Milik Petugas Lapas Sukabumi Berhasil Diringkus Polisi Bersama Warga

Sedangkan di sisi lain, kondisi ekonomi Timor Leste semakin terancam semenjak turunnya harga minyak dan gas pada awal pandemi Covid-19.

Sekitar 90 persen pendapatan Timor Leste berasal dari minyak dan gas, sementara sebagian lainnya berasal dari tabungan dana di masa lalu, yang jumlahnya juga semakin menipis.

Dana utang yang melimpah diiringi pendapatan negara yang menurun diprediksi dapat melumpuhkan ekonomi Timor Leste selama satu generasi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: The Diplomat

Tags

Terkini

Terpopuler