Unik, Lansia di China Percaya Olahraga Menggantung Leher di Tali Bisa Mengobati Sakit Punggung

2 Juni 2021, 18:40 WIB
Kegiatan gantung leher dianggap dapat mengatasi nyeri punggung yang diderita lansia di China. /Dok. Oddity Central/

PR DEPOK - Olahraga memang banyak dipercaya bisa mengobati sakit dan meningkatkan kesehatan.

Olahraga yang biasa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan dilakukan banyak orang seperti lari, gym, berenang, dan yang lainnya.

Namun, berbeda dengan kalangan penggemar kebugaran lansia di Provinsi Liaoning, China. Mereka melakukan olahraga dengan menggabungkan lehernya pada sebuah tali kekang khusus.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM BNI Tahap 2 Melalui banpresbpum.id untuk Cairkan BPUM 2021

Padahal, bagi banyak orang menggantungkan leher dianggap membahayakan diri, tetapi para lansia asal China tersebut percaya bahwa menggantung leher dengan cara tertentu bisa mengobati sakit punggung.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Odditycentral para lansia itu akan menggantungkan lehernya pada tali kekang khusus lalu menggantungnya di udara.

Tidak hanya itu, mereka akan mengayunkan tubuh ke depan dan ke belakang.

Para lansia memasangkan talinya dan mengikatnya ke pohon-pohon di taman atau ke jeruji besi.

Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Izinkan 11 Negara Masuk, Apa Indonesia Termasuk?

Mereka juga mengatakan bahwa kegiatan atau olahraga yang tidak biasa mereka lakukan tersebut bisa mengobati sakit punggung yang mereka derita selama ini.

“Rutinitas telah menyembuhkan masalah tulang belakang saya. Saya tidak perlu minum obat lagi,” ucap seorang wanita yang melakukan olahraga menggantung leher tersebut.

Wanita itu juga mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut setiap hari dengan durasi selama 30 menit.

Bahkan, dia juga mengaku bisa tidur siang saat melakukan kegiatan gantung leher.

Baca Juga: Minta Pancasila dan Agama Tak Dipertentangkan, Gubernur NTB: Kaidah dan Nilainya Sangat Indah Sekali

Diketahui ayunan leher yang digunakan dalam olahraga atau kegiatan tersebut ditemukan oleh penduduk asli Shenyang Sun Rongchun.

Pada awalnya, cara itu dipakai sekitar tahun 2017 untuk meredakan sakit leher lalu orang itu merasa berhasil meredakan sakit lehernya. Dari situlah, dia mulai merekomendasikan kepada orang lain.

Meski menggantungkan leher dinilai bisa membantu meredakan tulang belakang leher serta mengurangi tekanan pada saraf.

Baca Juga: Masih Single, Rangga Azof Akui Ingin Segera Punya Anak dan Bocorkan Kriteria Wanita Idaman

Tetapi para ahli mengatakan bahwa klaim tersebut tidak terbukti secara ilmiah dan bahwa latihan tersebut bisa menyebabkan cedera tulang belakang yang serius, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan.

Hal itu lantaran leher manusia hanya dapat menahan beban 25 kilogram dengan aman, jika beban ditambah beberapa kali lipat untuk waktu yang lama bisa mengakibatkan cedera serius.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler